Sejumlah Proyek Strategis Ditinjau, Flyover Sitinjau Laut Resmi Dimulai

CEK LAPANGAN: Menteri PUPR, Dody Hanggodo bersama pejabat lainnya ketika berbagai proyek strategis pembangunan di Sumbar, Sabtu (3/5).(pemprov sumbar)



Padang, Sindotime-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, bersama Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, Wakil Gubernur Audy Joinaldy, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, dan sejumlah pejabat lainnya melakukan kunjungan kerja ke berbagai proyek strategis pembangunan di Sumatera Barat pada Sabtu (3/5).
Salah satu agenda utama dalam kunjungan ini adalah peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Flyover Sitinjau Laut, yang telah lama dinantikan masyarakat untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan keselamatan lalu lintas di jalur berbahaya tersebut.
“Terima kasih kepada Pak Menteri PU yang telah hadir langsung ke Sumbar. Kami berharap kehadiran beliau dapat mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah,” ujar Gubernur Mahyeldi.
Selain Flyover Sitinjau Laut, rombongan juga meninjau sejumlah proyek lain, seperti pembangunan Sekolah Rakyat dan perbaikan jalan di Air Dingin (Kabupaten Solok), pembangunan sabo dam di Kabupaten Tanah Datar, serta proyek revitalisasi Pasar Bawah di Kota Bukittinggi.
Menteri Dody Hanggodo menekankan pentingnya perencanaan matang untuk proyek Flyover Sitinjau Laut mengingat kawasan tersebut berada di jalur rawan gempa.
“Ruas Sitinjau Laut ini berada di kawasan pegunungan dan jalur megathrust. Desain awal harus memperhitungkan ketahanan terhadap gempa. Kami juga dorong percepatan pembebasan lahan agar proyek tidak terhambat,” jelasnya.
Terkait kondisi jalan di Air Dingin, Solok, Menteri PU menyarankan pembangunan trase baru untuk menghindari kerusakan akibat aktivitas tambang.
“Kami tetap perbaiki jalan yang ada, tapi trase baru perlu dibuat agar akses jalan lebih optimal dan aktivitas tambang tidak merusak infrastruktur yang sudah dibangun,” katanya.
Di Tanah Datar, Menteri PU mengumumkan rencana pembangunan sembilan sabo dam pada 2025, enam di antaranya berlokasi di Tanah Datar dan sisanya di Kabupaten Agam. Satu unit sabo dam diperkirakan menelan biaya hingga Rp25 miliar.
Sementara itu, di Kota Bukittinggi, revitalisasi Pasar Bawah menjadi salah satu proyek prioritas. “Kami akan memulai kajian melalui Dana Insentif Daerah (DID). Segala pembangunan harus memperhatikan efisiensi dan kebutuhan masyarakat,” ujar Dody.
Anggota DPR RI Andre Rosiade menyampaikan bahwa rangkaian kunjungan ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah pusat dalam membangun Sumatera Barat. “Ini bukti nyata Presiden Prabowo tidak hanya memberikan janji, tetapi langsung bekerja membangun Sumbar,” tegasnya.
Rombongan turut didampingi sejumlah kepala dinas Pemprov Sumbar, bupati dan wakil bupati dari berbagai kabupaten, serta awak media.(*/zoe)