90 Siswa Kelas VI Ikut Khatam Al-Quran dan Perpisahan

REWARD: Kakan Kemenag Padang Edy Oktafiandi ketika memberikan penghargaan kepada salah seorang siswi.(haris tj/sindotime)


Padang, Sindotime-Madrasah
Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Padang kembali mengukir sejarah. Ini dibuktikan
dengan prosesi Wisuda Khatam Al-Quran yang dilaksanakan sebanyak 90 siswa kelas
VI mereka, sekaligus acara perpisahan yang digelar di halaman madrasah pada
Sabtu (14/6). Acara ini menjadi momen bersejarah karena merupakan wisuda khatam
pertama yang secara resmi diadakan oleh MIN 2 Padang dan direncanakan menjadi
agenda rutin tahunan.

Acara berlangsung
meriah dan khidmat, dihadiri berbagai tokoh penting, di antaranya Kepala Kantor
Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Padang, Edy Oktafiandi, Anggota DPRD Kota
Padang M. Khalidi Al Khair (Khalil Chaniago), Ketua Pokja Pengawas Madrasah Zulkifli
Halim, sejumlah pengawas dan kepala madrasah, Lurah Gunung Sarik, komite
madrasah, para guru, pegawai, serta orang tua/wali siswa.

Penampilan Murid yang Mengesankan

Sejumlah
penampilan dari siswa MIN 2 Padang berhasil mencuri perhatian. Di antaranya,
dua siswa yang memandu acara dengan penuh percaya diri, salah satunya
menggunakan bahasa Arab yang fasih. Penampilan tari pasambahan, pembacaan ayat
suci Al-Qur’an dengan suara merdu, dan pembacaan doa oleh siswa juga turut
menyemarakkan suasana.

Simbolisasi
wisuda khatam Al-Qur’an dilakukan oleh Kakankemenag Padang didampingi Khalil
Chaniago dan Kepala MIN 2 Padang Fatmawati kepada sejumlah perwakilan siswa.

Pesan untuk Orang Tua dan Masyarakat

Dalam
sambutannya, Edy Oktafiandi mengingatkan pentingnya peran aktif orang tua dalam
proses pendidikan anak. Menurutnya, pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru
di madrasah, tetapi juga orang tua di rumah. Ia menekankan perlunya pengawasan
orang tua terhadap aktivitas anak, terutama dalam hal ibadah dan tugas sekolah.

“Kalau orang
tua melepas tangan, maka anak sendiri yang akan dirugikan,” tegasnya.

Sementara
itu, Khalil Chaniago menyampaikan komitmen DPRD dalam memperjuangkan hak siswa
madrasah agar mendapatkan fasilitas yang setara dengan sekolah umum, seperti
bantuan pakaian seragam untuk siswa kurang mampu. Ia juga mengingatkan agar
orang tua tidak hanya bangga pada prestasi akademik anak, tapi juga memastikan
anak memiliki akhlak dan pemahaman agama yang baik.

“Tak ada
gunanya jadi dokter jika tak bisa menunaikan salat. Anak yang saleh-lah yang
akan mendoakan orang tuanya kelak,” ujarnya.

Terkait
bantuan dari dana pokok pikiran (pokir), Khalil menyatakan akan mempelajari
regulasinya lebih lanjut. Jika memungkinkan, ia berkomitmen untuk mengucurkan
dana guna mendukung pembangunan sarana dan prasarana madrasah.

Program Tahfiz dan Capaian Siswa

Kepala MIN 2
Padang, Fatmawati, menjelaskan bahwa program tahfiz Al-Qur’an merupakan salah
satu unggulan madrasah. Setiap siswa diharapkan mampu menghafal minimal Juz 30
saat menyelesaikan pendidikan di kelas VI. Ia menyampaikan rasa bangganya
karena sekitar 90 persen lulusan tahun ini telah diterima di berbagai MTs
(Madrasah Tsanawiyah) di Kota Padang.

Fatmawati
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan
acara tersebut, khususnya guru, pegawai, komite, dan para orang tua yang telah
bekerja sama demi kelancaran kegiatan.

Harapan Komite dan Masyarakat

Perwakilan
komite, Noferta Syawaldi, dalam pesannya berharap seluruh siswa yang lulus
dapat melanjutkan pendidikan sesuai dengan cita-cita masing-masing. Ia juga
menyampaikan apresiasi kepada para guru dan staf atas dedikasi mereka selama
enam tahun dalam mendidik siswa.

Noferta
turut mengajak masyarakat agar terus mempercayakan pendidikan anak-anak mereka
kepada MIN 2 Padang, yang telah menunjukkan komitmen dalam membina karakter dan
ilmu pengetahuan berbasis nilai-nilai Islam.(haris tj)