CEK LAPANGAN: Jajaran Polsek 2×11 Kayu Tanam ketika meninjau lokasi tempat terjadinya serangan anjing yang diduga terinfeksi rabies.(Polsek 2×11 Kayu Tanam)
Padang Pariaman, Sindotime – Sebuah insiden mengejutkan
terjadi di Korong Asam Pulau, Nagari Anduriang, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam,
Kabupaten Padang Pariaman. Seekor anjing liar yang diduga terinfeksi rabies menyerang
warga secara brutal, menyebabkan 11 orang terluka—sebagian di antaranya
mengalami luka serius.
Kejadian bermula pada Rabu sore, 20 Agustus 2025, sekitar
pukul 16.00 WIB. Anjing berwarna kuning mendadak menyerang seorang pemuda
bernama Willi Ardian (20) yang sedang bermain di sekitar lokasi. Ia segera
dilarikan ke Puskesmas Anduriang untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun, serangan tak berhenti di situ. Hingga malam harinya,
jumlah korban terus bertambah, menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.
Banyak warga terpaksa berjaga sepanjang malam demi menghindari serangan
lanjutan.
Kapolsek 2×11 Anam Lingkuang, Iptu Deni Kurniawan,
membenarkan insiden ini. Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar korban adalah
anak-anak, meskipun terdapat pula korban dewasa, seperti Jafri Jon (52), yang
harus menjalani operasi setelah kehilangan jari telunjuk akibat gigitan.
“Semua korban sudah mendapat penanganan medis di Puskesmas
Sicincin dan RSUD Padang Pariaman. Kami terus memantau perkembangan kondisi
mereka,” ujar Iptu Deni, Jumat (22/8).
Sebagai respons cepat, aparat kepolisian bersama pihak kecamatan
dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman melakukan
langkah-langkah pencegahan untuk mengantisipasi penyebaran rabies. Salah
satunya adalah pelaksanaan vaksinasi rabies massal terhadap hewan peliharaan
warga.
Camat 2×11 Kayu Tanam, Junaidi Syah, menginformasikan bahwa
anjing penyerang berhasil diamankan pada Kamis (21/8). Selain itu, empat ekor
anjing lain yang sempat terlibat atau turut diserang juga telah diamankan.
“Kami membuka tiga pos vaksinasi rabies di wilayah Korong
Asam Pulau. Alhamdulillah, antusiasme masyarakat cukup tinggi. Hingga Jumat
siang sebelum salat Jumat, sudah 115 hewan peliharaan berhasil divaksin,” jelas
Junaidi.
Pihak kecamatan juga memberikan edukasi kepada masyarakat
melalui sosialisasi tentang bahaya rabies dan pentingnya vaksinasi hewan
peliharaan.
“Jika masih ada warga yang ingin memvaksin hewan peliharaan
mereka, kami siap bantu koordinasi dengan dinas terkait,” tambahnya.
Langkah terpadu ini diharapkan dapat mencegah kejadian
serupa di masa mendatang dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya
rabies.(*/zoe)