BERBAGI ILMU: Sekretaris Lembaga Kajian Pusat Studi Universitas Andalas dan Koordinator Kosentrasi Media, TV dan Film Departemen Fisip Unand Dr. M.A Dalmenda, M.Si (kiri) dan Aktor dan Sutradara, Nabiel Anjabie (tengah) saat tampil di talkshow inspiratif bertajuk Behind the Cinema, Eksplorasi Sinema & Ruang Diskusi, di Aula Universitas Dharma Andalas, Jumat (21/3).(dokumen pribadi)
Padang, Sindotime-Catalyst Production, mahasiswa Prodi Ilmu
Komunikasi, Peminatan Media Angkatan 2023 Universitas Dharma Andalas,
menyelenggarakan talkshow inspiratif bertajuk Behind the Cinema, Eksplorasi
Sinema & Ruang Diskusi, berlangsung di Aula Universitas Dharma Andalas,
Jumat (21/3) diikuti 100 peserta dari berbagai kampus.
Behind the Cinema, menghadirkan narsum Nabiel Anjabie selaku
Aktor dan Sutradara, yang didaulat berbagi pengalamannya dengan mahasiswa. Ini
merupakan salah satu upaya pihak kampus dalam memperluas wawasan dan
pengetahuan tentang dunia perfilman.
Melalui kegiatan ini, hendaknya dapat dipahami lebih dalam
tentang proses pembuatan film, teknologi yang digunakan, dan inspirasi di balik
karya-karya sinematik yang memukau dari Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) MMTC
Yogyakarta.
Pada kesempatan itu juga tampil sebagai narasumber,
Sekretaris Lembaga Kajian Pusat Studi Universitas Andalas dan Koordinator Kosentrasi
Media, TV dan Film Departemen Fisip Unand Dr. M.A Dalmenda, M.Si, Creative
Director Taufiq Akbar, S.I.Kom dan Elsa Kirana – Sineas, mahasiswa Prodi Ilmu
Komunikasi Universitas Dharma Andalas, dengan dimoderatori oleh Aulia Putri
Mardhotilla.
Dekan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Humaniora (FHISH)
Universitas Dharma Andalas (Unidha) Padang, Dr. Azmi Fendri, SH, M.Kn dalam
sambutannya pada pembukaan acara mengaku bangga digelar talkshow inspiratif
bertajuk Behind the Cinema: Eksplorasi Sinema & Ruang Diskusi tersebut.
“Behind the Cinema merupakan salah satu upaya kita untuk
memperluas wawasan dan pengetahuan kita tentang dunia perfilman. Melalui acara
ini, kita dapat memahami lebih dalam tentang proses pembuatan film, teknologi
yang digunakan, dan inspirasi di balik karya-karya sinematik yang memukau dan
memikat selera sinematografi di era digital berkembang pesat saat ini,” jelas
Azmi Fendri.
Azmi Fendri juga mengaku tersanjung dapat memberikan
sambutan dalam kegiatan tersebut, yang notabene merupakan salah satu upaya
untuk memperluas wawasan dan pengetahuan tentang dunia perfilman.
“Acara Behind the Cinema ini juga merupakan kesempatan bagi
kita untuk berinteraksi langsung dengan para profesional di bidang perfilman,
mempelajari pengalaman dan pengetahuan mereka, serta memperoleh wawasan tentang
bagaimana mereka menciptakan karya-karya yang luar biasa. Sehingga Universitas
Dharma Andalas mampu melahirkan para sineas berkelas,” harapnya.
Ketua peneyelenggara, Raihan Farozi, mengatakan, suatu
kebanggaan baginya, secara pribadi dipercaya oleh teman-temannya untuk menjadi
lokomotif kegiatan Behind the Cinema. Ini kesempatan perdana Angkatan 2023 yang
diberi Amanah oleh dosen M.A. Dalmenda untuk mengusung talkshow menyoal
perfilman dengan harapan, semoga ke depannya pemintaan Media di jurusan
komunikasi semakin terus menjamur.
Keempat narasumber nyaris memiliki pandangan yang sama pada
sesi diskusi, bahwa sebagai sineas muda, hendakna memiliki peran penting dalam
mengembangkan industri film dan memperkaya kebudayaan masyarakat.
Berikut beberapa konsep yang dapat menjadi inspirasi itu di
antaranya, mengembangkan industri film dengan membuat film yang berkualitas dan
memperkaya kebudayaan masyarakat, mempromosikan kebudayaan lokal yaitu
mengangkat kebudayaan lokal dan memperkenalkannya kepada masyarakat luas. Serta
mengembangkan bakat muda dengan memberikan kesempatan kepada bakat muda untuk
berkembang dan menunjukkan kemampuan mereka.
Dalam diskusi ini juga diadakan nonton bareng dan bedah karya film fiksi dan film
dokumenter Gadih Wiraga dan Religi One (Nabiel Anjabie), Sabda Rindu (Taufiq
Akbar) dan Culinary Adventure (Elsa Kirana).(*/zoe)
