SEPAKAT: MoU antara FKPI-Kemenag Padang sebagai langkah kongkret dalam mendukung kesehatan reproduksi terpadu bagi calon pengantin serta penyelenggaraan kursus pra nikah.(harris tj/sindotime)
Padang, Sindotime–Pada Senin, tepatnya pada 24 Februari 2025,
bertempat di Kantor Kementerian Agama Kota Padang, Kepala Kemenag Kota Padang,
Edy Oktafiandi, bersama Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Aris Junaidi, melakukan
penandatangan Perjanjian Kerjasama dengan Forum Kader Posyandu Indonesia (FKPI)
Kota Padang yang berlangsung di lantai 2 gedung Kemenag. Kerjasama ini merupakan
langkah konkret dalam mendukung kesehatan reproduksi terpadu bagi calon
pengantin serta penyelenggaraan kursus pra nikah.
Perjanjian ini sejalan dengan Keputusan Menteri Agama Nomor
758 Tahun 2021 tentang Revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan dan
Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2021 yang mengatur petunjuk teknis
jabatan fungsional penghulu. Edy Oktafiandi menjelaskan bahwa tujuan utama
kerjasama ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada calon pengantin terkait
bimbingan keagamaan, yang dilaksanakan oleh Kepala KUA, penyuluh agama, serta
aliran kepercayaan, sekaligus menyarankan calon pengantin untuk menjalani
pemeriksaan kesehatan dan mengikuti penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan
di puskesmas setempat.
Edy menambahkan bahwa langkah
ini merupakan bentuk kepedulian Kemenag Kota Padang dalam menciptakan keluarga
yang sakinah, mawadah wa rahmah, serta memastikan generasi mendatang lahir
sehat dan siap menjadi penerus bangsa yang berkualitas. “Kami sangat
mendukung kerjasama ini, karena ini adalah upaya untuk menciptakan keluarga
yang harmonis dan generasi emas bagi Indonesia,” ujar Edy dengan senyuman
khasnya.
Senada dengan Edy, Dodi
Mardianto, Ketua Forum Kader Posyandu Indonesia Kota Padang, menjelaskan bahwa
perjanjian kerjasama ini adalah bentuk perhatian terhadap calon pengantin.
“Kami akan memberikan pembinaan, promosi kesehatan, konseling, dan kursus
pra nikah. Pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin meliputi penyuluhan
tentang kesehatan reproduksi dan skrining untuk mencegah penularan HIV dari ibu
ke anak, serta perbaikan gizi dan pencegahan stunting,” terang Dodi.
Dodi juga menekankan pentingnya program percepatan
penurunan stunting di Kota Padang yang sejalan dengan kerjasama ini.
“Dengan kerjasama ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif
untuk masyarakat, terutama dalam memenuhi hak-hak anak dan mewujudkan masa
depan yang lebih baik bagi bangsa. Ini adalah langkah menuju Generasi Emas yang
akan menciptakan Indonesia Emas pada tahun 2045,” tutup Dodi dengan penuh
semangat.(harris tj)






