KETERANGAN: Kapolri, Listyo Sigit Prabowo ketika memberikan keterangan kepada awak media.(dok mabespolri)
Jakarta, Sindotime-Rotasi dan mutasi besar-besaran kembali
terjadi di jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Ini dibuktikan dengan
adanya sebanyak 10 Kapolda yang menjalani pergantian. Langkah ini tertuang
dalam keputusan mutasi yang disahkan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo
Sigit Prabowo.
Berdasarkan
potongan surat telegram Kapolri, dari kesepuluh Kapolda yang diganti
tersebut, termasuk salah satunya Kapolda Riau, Irjen
Pol Muhammad Iqbal SIK, MH, yang dimutasi dalam jabatan baru sebagai Pati
Baharkam Polri (Penugasan PD DPD RI).
Untuk posisinya diganti oleh Irjen
Hery Heryawan yang merupakan perwira tinggi di Bareskrim Polri (Penugasan PD
Kemendagri).
Menurut Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho,
mutasi ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kelembagaan Polri, terutama
dalam menyongsong berbagai tugas besar yang akan datang, seperti pelaksanaan
Operasi Ketupat 2025, yang bertujuan untuk mengamankan arus mudik Idul Fitri.
“Mutasi ini bertujuan untuk
memperkuat struktur Polri agar lebih siap dalam mendukung tugas-tugas
kepolisian yang semakin kompleks,” ujar Irjen Sandi dalam keterangan pers yang
dirilis pada Rabu, 13 Maret 2025.
Perubahan ini melibatkan
pergantian sejumlah kapolda di wilayah-wilayah strategis, dari Sumatra hingga
Indonesia Timur. Beberapa di antaranya adalah Kapolda Riau, Jawa Timur, dan
Sulawesi Selatan.
Berikut adalah daftar kapolda yang mengalami rotasi, Kapolda
Bengkulu: Brigjen Mardiyono, Kapolda DIY: Brigjen Anggoro Sukartono, Kapolda
Sulsel: Irjen Rusdi Hartono, Kapolda Jambi: Irjen Krisno Halomoan Siregar, Kapolda
Maluku Utara: Brigjen Waris Agono, Kapolda Riau: Irjen Hery Heryawan, Kapolda
Kalimantan Tengah: Irjen Iwan Kurniawan, Kapolda Gorontalo: Irjen R. Eko Wahyu
Prasetyo, Kapolda Jawa Timur: Irjen Nanang Avianto, Kapolda Kalimantan Timur:
Brigjen Endar Priantoro,
Dengan rotasi ini, Polri semakin memantapkan posisi
kepemimpinan di tingkat daerah, guna meningkatkan kesiapan dalam menjalankan
pengamanan selama periode Idul Fitri, yang merupakan salah satu agenda penting
dalam Operasi Ketupat 2025. Diharapkan, langkah ini akan mengoptimalkan
koordinasi dan memperkuat pengamanan untuk kelancaran arus mudik.(*/zoe)