DIPANTAU: Petugas PGA Marapi, Bukittinggi, Ahmad Rifandi.(pvmbg)
Bukittinggi, Sindotime-Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, aktivitas vulkanik
Gunung Marapi yang terletak di Sumbar tercatat kembali terjadi pada Selasa (16/9),
pukul 08.23 WIB.
Menurut Ahmad Rifandi, petugas Pos
Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, letusan kali ini memiliki amplitudo maksimum sebesar
29,5 mm dan berlangsung selama kurang lebih 47 detik.
Meski demikian, kolom
abu letusan tidak terlihat karena kondisi puncak gunung yang
tertutup kabut tebal.
PVMBG menyatakan bahwa Gunung
Marapi masih berada pada Status Level II (Waspada).
Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun belum masuk fase kritis, potensi bahaya
masih tinggi, terutama, Letusan mendadak, Luncuran material vulkanik, Ancaman lahar dingin, terutama
saat hujan dan di sepanjang aliran sungai yang berhulu di gunung tersebut.
“Masyarakat diminta untuk tidak memasuki wilayah
dalam radius 3 km dari kawah aktif, khususnya Kawah Verbeek.
Selain itu, warga di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) yang berasal dari
Gunung Marapi perlu waspada terhadap potensi lahar dingin, terutama saat musim
hujan,” jelas Rifandi.
Sebagai langkah antisipasi,
PVMBG juga mengimbau masyarakat agar, Menggunakan masker atau
penutup hidung dan mulut, terutama saat terjadi hujan abu untuk
menghindari gangguan saluran pernapasan. Tidak mudah percaya pada
informasi yang belum terverifikasi, serta menghindari
penyebaran hoaks yang dapat menyebabkan kepanikan. PVMBG juga mengingatkan
seluruh pihak untuk menjaga situasi tetap kondusif dan mengikuti arahan dari
pemerintah daerah (Pemda).
Pemda Tanah Datar, Agam, Bukittinggi, dan Padang
Panjang diminta untuk terus menjalin koordinasi dengan PVMBG
guna memantau perkembangan aktivitas gunung secara berkala.
Untuk mendapatkan informasi
resmi dan terkini, masyarakat disarankan untuk mengikuti situs web dan akun
media sosial resmi milik PVMBG.(*/zoe)