Pemprov Sampaikan Duka Cita untuk Korban Terseret Arus di Pantai Tiku

PENCARIAN: Tim SAR terlihat berjibaku mencari korban yang terseret arus.(pemprov sumbar)


Agam, Sindotime-Langit Tiku terlihat mendung, dan suasana
duka yang menyelimuti Sumatera Barat seakan mengisyaratkan ranah Minang
berkabung. Sabtu (12/4), 16 pengunjung yang tengah menikmati liburan di Pantai
Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, terseret arus laut. Dari
jumlah tersebut, 15 orang berhasil ditemukan, namun satu di antaranya telah
meninggal dunia. Satu korban lainnya masih dalam proses pencarian oleh Tim SAR
gabungan.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan rasa
duka mendalam atas musibah yang menimpa warga tersebut. Dalam pernyataannya di
Padang, ia mengatakan, “Kami turut berduka atas kejadian ini. Semoga
keluarga diberi ketabahan, dan satu korban yang masih dalam pencarian bisa
segera ditemukan dalam keadaan selamat.”

Sebagai bentuk respons cepat, Mahyeldi langsung
memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar untuk terjun
penuh mendukung pencarian bersama tim SAR. Ia juga menekankan pentingnya
kewaspadaan, terutama saat kondisi cuaca sedang tak menentu.

“Cuaca di Sumbar sedang tidak stabil. Pagi bisa berawan,
siang terang benderang, lalu tiba-tiba hujan deras disertai angin kencang di
sore hari. Ini bukan kondisi yang bisa dianggap enteng,” ujarnya, mengingatkan
masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama saat beraktivitas di alam terbuka
seperti pantai.

Gubernur Mahyeldi pun tak lupa menyampaikan bela sungkawa
kepada keluarga korban yang telah ditemukan dalam kondisi meninggal. Ia mengajak
seluruh masyarakat untuk mendoakan kelancaran proses pencarian dan keselamatan
korban yang masih hilang.

“Semoga semua upaya ini diberi kemudahan dan korban terakhir
bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat,” tutupnya dengan harapan penuh.(*/zoe)