News  

24 Negara Ikut IMLF 2025 di Padang, Padang Panjang dan Bukittinggi

KOMPAK: Suasana pembukaan IMLF 2025 yang digelar Pemprov Sumbar di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Sumbar.(pemprov sumbar)


Padang, SindotimeUntuk
ketiga kalinya International Minangkabau Literacy Festival (IMLF) 2025 resmi digelar
di Sumatera Barat. Festival literasi berskala internasional ini berlangsung
pada 8 hingga 12 Mei 2025, dengan pelaksanaan kegiatan tersebar di tiga kota
budaya, Padang, Padang Panjang, dan Bukittinggi.

Sebanyak 24 delegasi dari berbagai negara turut ambil bagian
dalam festival yang mengusung semangat literasi dan promosi budaya Minangkabau
ke panggung dunia. IMLF menjadi ajang kreatif dan edukatif untuk memperkenalkan
kekayaan budaya Minangkabau melalui berbagai kegiatan literasi.

Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Penjabat
Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Yozarwardi, dalam sambutannya pada acara gala
dinner pembukaan yang digelar di Auditorium Gubernuran Sumbar, Kamis malam
(8/5), menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya IMLF 2025.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak
yang telah bekerja sama dalam penyelenggaraan IMLF 2025, khususnya kepada
Kepala Dinas Arsip dan Kepustakaan Bapak Jumaidi serta DPD 1 PNA Sumbar yang
konsisten menghadirkan festival ini sejak 2023,” ujar Yozarwardi.

Menurutnya, partisipasi internasional terus meningkat sejak
festival ini pertama kali digelar. “Dari 12 negara pada tahun pertama,
lalu 17 negara pada tahun kedua, kini hadir 24 negara. Ini menunjukkan bahwa
IMLF telah menjadi ruang pertemuan global bagi penulis, sastrawan, peneliti,
seniman, hingga mahasiswa dari berbagai belahan dunia,” tambahnya.

Tahun ini, IMLF 2025 diproyeksikan akan dihadiri lebih dari 200
peserta dan 30 pembicara terkemuka, baik dari dalam maupun luar negeri. Pj.
Sekda menekankan bahwa kehadiran tokoh-tokoh literasi dunia ini dapat mendorong
Sumatera Barat sebagai pusat kebudayaan dan literasi internasional sekaligus
memperkuat citra pariwisata budaya Minangkabau.

“Melalui seminar, diskusi panel, hingga pertunjukan
seni yang kolaboratif, IMLF 2025 akan memperkaya hubungan antarbangsa dan
membangun pemahaman lintas budaya yang lebih inklusif dan progresif,”
ujarnya.

Turut hadir dalam pembukaan acara, antara lain Duta Besar
Ethiopia untuk Uni Eropa, Ummi Harneli, pejabat dari Badan Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa, Wakil Wali Kota Bukittinggi, Kepala BPPK, serta para tokoh
budaya, penyair dalam dan luar negeri, serta tamu undangan lainnya.

Pj. Sekda berharap IMLF 2025 dapat memperluas wawasan
literasi sekaligus mempromosikan destinasi budaya dan wisata Sumatera Barat.
“Festival ini bukan hanya perayaan literasi, tapi juga jendela dunia untuk
mengenal lebih dekat kekayaan alam dan budaya Minangkabau,” pungkasnya.(*/zoe)