DIBAHAS: FGD yang dilaksanakan di The ZHM Premiere Hotel, Padang, pada 20 Februari.(kpu sumbar)
Padang, Sindotime-Dr. Budiati, pakar dari Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Pusat, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran KPU,
khususnya KPU Provinsi dan kabupaten/kota yang telah sukses menyelenggarakan
Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia.
“Kita patut memberikan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada KPU atas keberhasilan mereka dalam menggelar
Pemilihan Kepala Daerah tahun lalu,” ujarnya saat memberikan paparan pada
forum Focus Group Discussion di The ZHM Premiere Hotel, Padang, pada 20
Februari.
Dalam kesempatan tersebut,
Budiati berbicara di depan berbagai peserta, termasuk perwakilan partai politik
peserta Pemilu, KPUD kabupaten/kota se-Sumatera Barat, organisasi masyarakat,
serta lembaga survei dan pemantau Pemilu. Sebagai pembicara pembuka, ia
memaparkan tema mengenai tahapan pemilihan dan non-tahapan pemilihan. “Setiap
Pemilu di dunia pasti ada kekurangannya, termasuk Pemilu di Indonesia. Meski
ada pelanggaran, secara keseluruhan kita bisa mengatakan Pemilu kita sukses,”
tegasnya.
Budiati juga mengingatkan
pentingnya peran KPU, menekankan bahwa kegagalan Pemilu bisa menyebabkan
kekosongan kekuasaan, yang dampaknya tidak hanya terasa di sektor ekonomi,
tetapi juga berimbas pada sisi sosial dan politik bangsa. “Kita sepatutnya
mengucapkan terima kasih kepada KPU atas kerja kerasnya,” tambahnya.
Pada sisi lain, Budiati
mengungkapkan sejumlah tantangan dalam dimensi non-tahapan Pemilu. Beberapa isu
yang perlu perhatian, menurutnya, meliputi rendahnya jangkauan sosialisasi
mengenai mekanisme pendaftaran pemilih, pemilihan dengan calon tunggal,
kampanye, dan tata cara pemungutan suara. Ia juga menyoroti pentingnya kelompok
sasaran yang tepat dalam sosialisasi, ketersediaan alat bantu bagi pemilih
disabilitas, serta peran media massa dalam mendukung kesuksesan Pemilu.
Selain itu, Budiati menilai perlunya evaluasi terhadap
perencanaan anggaran daerah untuk Pemilu. “Ketersediaan anggaran daerah
sangat mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih,” pungkasnya.(*/zoe)






