Jaga Kebersihan Pantai Padang, Sinergi Pemimpin dan Masyarakat untuk Lingkungan

DIBERSIHKAN: Ketua DPRD Sumbar, Muhidi bersama Kadis DLH Sumbar, Tasliatul Fuddi ketika membersihan pantai Padang.(dprd sumbar)


Padang, Sindotime-Ajakan untuk menjaga kebersihan Pantai Padang tidak hanya
datang dalam bentuk seruan. Ketua DPRD Sumatera Barat, Muhidi, memberikan
contoh langsung dengan turun ke lapangan bersama jajaran Forkopimda dan
masyarakat dalam aksi gotong royong membersihkan pantai, yang digelar dalam
rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.

Muhidi
mengungkapkan bahwa masalah sampah di Pantai Padang bukan hanya berasal dari
warga lokal, tetapi juga dibawa oleh arus laut dari wilayah lain di Sumatera
Barat. “Laut cenderung membersihkan dirinya sendiri, sehingga sampah dari
daerah lain akhirnya terkumpul di pantai-pantai Padang,” ujarnya.

Menanggapi
kondisi tersebut, ia menekankan pentingnya aksi bersih-bersih yang bersifat
rutin, bukan sekadar kegiatan insidental. Menurutnya, kegiatan terjadwal secara
berkala sangat penting untuk menjaga kelestarian pantai dan memaksimalkan
potensi kawasan ini sebagai destinasi wisata unggulan Kota Padang.

Selain
membersihkan sampah, kegiatan tersebut juga diisi dengan penanaman pohon kelapa
di sekitar kawasan Masjid Al Hakim. Penanaman ini tidak hanya menambah
keindahan visual pantai, tetapi juga memperkuat fungsi ekologis kawasan
pesisir.

“Pantai
yang bersih akan mendorong suasana yang sehat, pikiran yang jernih, dan
semangat produktif dalam masyarakat,” ujar Muhidi. Ia juga mengusulkan
agar kegiatan bersih pantai dilakukan minimal satu kali setiap bulan.

Dukungan
terhadap gerakan ini datang dari berbagai pihak. Gubernur Sumatera Barat,
Mahyeldi Ansharullah, yang turut hadir memimpin kegiatan, menyatakan bahwa
semangat kemerdekaan sebaiknya diwujudkan dalam bentuk aksi konkret seperti
menjaga lingkungan. “Jangan buang sampah sembarangan, mari kita rawat bersama
ekosistem Pantai Padang sebagai warisan untuk generasi mendatang,” tegasnya.

Ketua Forum
Paguyuban Pimpinan Instansi Vertikal Sumbar, Yuni Daru, juga menekankan
pentingnya kepedulian kolektif. “Kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab
bersama. Lingkungan yang bersih mencerminkan masyarakat yang sehat dan sadar,”
ungkapnya.

Sementara
itu, Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, melihat kegiatan gotong
royong ini sebagai bentuk nyata budaya kebersamaan yang harus terus dipupuk.
“Kolaborasi seperti ini bisa menjadi contoh positif untuk membangun Sumatera
Barat ke arah yang lebih baik,” katanya.

Melalui
kerja sama semua elemen—pemerintah, lembaga, dan masyarakat—Muhidi berharap
budaya menjaga kebersihan dapat menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat,
mulai dari rumah hingga ruang publik. Tujuannya, agar Pantai Padang tetap
terjaga keindahannya, memberikan manfaat ekologis, dan menjadi destinasi nyaman
bagi warga maupun wisatawan.

“Mari kita jadikan aksi menjaga kebersihan lingkungan ini sebagai budaya dan jati diri kita demi kelangsungan anak cucu kita di masa yang akan datang,” pinta Kepala DLH Sumbar, Tasliatul Fuaddi.(*/zoe)