Gebu Minang Kota Padang Tingkatkan Kapasitas Pelaku UMKM

DUKUNGAN: Para peserta pelatihan yang juga pelaku UMKM Kota Padang berfoto bersama Owner Batik Randang Bunda Een Refans, Kadis Koperasi dan UMKM Sumbar sekaligus Ketua Gebu Minang Kota Padang Endrizal, anggota DPRD Sumbar Rafdinal serta pengusaha asal Singapura Norhayati Mohd Ali.(pemprov sumbar)


Padang, Sindotime-Gerakan Ekonomi Budaya (Gebu) Minang Kota
Padang terus menunjukan langkah nyata dalam peningkatan kapasitas pelaku UMKM yang
ada di kota Bingkuang.

Seperti halnya pelatihan dan pendampingan ekspor dan kurasi produk UMKM Kota Padang oleh buyer asal Singapura, Norhayati Mohd Ali yang dilaksanakan di Kantor Dinas
Koperasi dan UMKM Sumbar, Selasa (16/9) misalnya. Di mana ada sebanyak 30 UMKM
yang ada di Kota Padang yang ikut serta dalam pelatihan tersebut. Dengan mendatangkan
narasumber sekaligus pengusaha asal Singapura, Norhayati Mohd Ali.

“Pelatihan ini juga tidak lepas dari adanya dukungan dari Anggota
DPRD Sumbar, bapak Rafdinal yang juga konsen terhadap UMKM. Beliau juga telah
banyak mengucurkan pokir agar bagaimana UMKM bisa punya pengetahuan dalam
mengembangkan usaha mereka,” kata Ketua Gebu Minang Kota Padang, sekaligus
Kadis Koperasi dan UMKM Sumbar, Endrizal.

Pada kesempatan itu, Norhayati Mohd Ali berbagi ilmu dengan
pelaku UMKM terkait bagaimana strategi dalam memasarkan produk. Sehingga, produk
yang dihasilkan UMKM Kota Padang tidak hanya dikenal di kalangan masyarakat lokal,
namun juga dunia.

Selain itu, mereka juga mendapatkan kesempatan berbagi ilmu
dengan trik-trik pemasaran produk agar bisa merambah internasional. Dengan harapan,
banyak produk para pelaku UMKM Kota Padang juga mampu menembus pasar dunia.

Seperti produk Batik Randang Bunda Een Refans misalnya, di
mana, batik ini kini sudah berhasil menembus pasar Internasional, dan akan ikut
mengisi Centra Bisnis  Internasional
Singapura. Bahkan, saat ini permintaan pasar terhadap batik andalan asal Ranah
Minang tersebut juga cukup tinggi sejak beberapa waktu terakhir.

Batik tersebut diyakini mampu menyasar kalangan menengah ke
atas. Ini karena batik tersebut dikerjakan bukan pakai mesin, tapi bordir dan
sulamannya dari tangan sendiri. Dan ke depan diharapkan langkah ini juga bisa diikuti
oleh pelaku UMKM Kota Padang lainnya.

Wakil Ketua Gebu Minang Sumbar, Bunda Een Refans menyebut, kerja
sama tersebut akan terus berlanjut. Bahkan pada Januari mendatang, para pelaku
UMKM Kota Padang juga bakal diberi kesempatan datang langsung ke Singapura untuk
melihat pangsa pasar produk, termasuk mengenal langsung E-Commers, pusat
marketing produk digital.

Dia juga berterima kasih kepada komisi III DPRD Sumbar yang sudah
memberikan dukungan penuh terhadap peningkatan sumber daya manusia pelaku UMKM
di Kota Padang, dan Sumbar pada umumnya.

Dia berharap, kerja sama dengan Norhayati Mohd Ali ini bisa
dijadikan peluang bagi pelaku UMKM lainnya yang ada di Sumbar untuk bisa menembus
pangsa pasar internasional. “Kami berharap ke depan, akan banyak produk dari pelaku
UMKM Kota Padang, dan Sumbar pada umumnya yang mampu menembus pasar
internasional,” sebut Pembina Gebu Minang Kota Padang tersebut.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Sumbar, Rafdinal
meminta para pelaku UMKM untuk bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk sebaik-baiknya
dalam mengembangkan pemasaran produk mereka.

“Jadi manfaatkan lah kesempatan ini untuk menimba ilmu
sebanyak-banyaknya. Sehingga ke depannya, banyak produk-produk UMKM dari Sumbar
yang bisa menembus pasar internasional,” harapnya.(zoe)