80 Pemanah Bersaing, Peserta Dibekali Pemahaman Soal Sampah

DUKUNGAN: Kepala DLH Sumbar, Tasliatul Fuaddi ketika melihat para peserta bertanding.(zoe/sindotime)



Padang, Sindotime – Sekitar 80 pemanah ikut ambil bagian dalam Kejuaraan Panahan memperebutkan piala Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar di lapangan panahan GOR H Agus Salim, Jumat (30/5).

Kegiatan ini dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni mendatang. Sekaligus memberikan kesempatan untuk menambah pengalaman bertanding para pemanah yang ada di Sumbar.

“Jadi ini juga semacam latihan bareng sekaligus kejuaraan. Pada kesempatan ini juga diberikan sosialisasi peduli sampah kepada para peserta untuk membiasakan diri memilah sampah,” ujar Kepala DLH Sumbar, Tasliatul Fuaddi di sela-sela pertandingan, Jumat (30/5).

Jadi usai bertanding tidak ada sampah tidak berserakan di lokasi. Karena di sini diberikan pemahaman kepada peserta terhadap pentingnya kepedulian terhadap sampah, terutama sampah plastik. 

Selain melatih kepekaan peserta terhadap sampah di lingkungan sekitar, peserta juga diberi pemahaman aksi ekobrick, di mana ini adalah aksi memilah sampah dengan cara mengumpulkan sampah plastik ke dalam botol plastik.

Di katakan, seperti yang telah disampaikan Menteri Lingkungan Hidup, tema peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun ini mengangkat tema, ending plastic polution atau hentikan polusi plastik. Dan Menteri LH juga telah instruksikan ke gubernur, bupati/walikota untuk melaksanakan apel bersama dan aksi bersih meliputi aksi bersih pantai, sungai, lingkungan sekolah, lingkungan kampus, pasar, rumah ibadah, aksi bersih desa/nagari, dan aksi lainnya.

Untuk puncak peringatan hari lingkungan hidup di ranah Minang, DLH Sumbar bekerja sama dengan DLH Kabupaten Padang Pariaman dengan melakukan aksi bersih lingkungan rumah ibadah masjid raya Syeckh Burhanuddin di Nagari Manggopoh Palak Gadang Ulakan Kabupaten Padang Pariaman yang direncana akan dilaksanakan pada 5 Juni.

“Jadi para peserta tidak hanya fokus bertanding, namun juga bagaimana para peserta dibekali dengan kepedulian terhadap sampah,” ungkap Ketua Minangkabau Achery Club (MAC) tersebut.(zoe)