Nelayan Hilang di Danau Maninjau Ditemukan Meninggal Dunia

DIEVAKUASI: Tim BPBD Agam ketika mengevakuasi jasad nelayan yang dinyatakan hilang sebelumnya.(bpbd agam)


Agam,
Sindotime
-Nelayan bernama Dodi Prinando (40) yang dilaporkan hilang saat
melakukan aktivitas menembak ikan di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjungraya,
Kabupaten Agam, akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Selasa
pagi (16/9), sekitar pukul 07.15 WIB.

Tim gabungan
yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD Agam, pemerintah nagari, serta
relawan dan masyarakat menemukan jenazah korban di sekitar area keramba,
berjarak kurang lebih 50 meter dari lokasi awal yang diduga sebagai titik
tenggelam. Proses evakuasi dilakukan dengan lancar, dan jenazah langsung dibawa
ke Puskesmas Maninjau untuk pemeriksaan medis sebelum diserahkan kepada pihak
keluarga di Linggai, Nagari Duo Koto.

Operasi
pencarian resmi ditutup pukul 08.30 WIB setelah seluruh prosedur evakuasi
selesai dan jenazah telah diterima oleh pihak keluarga. Hal tersebut
disampaikan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Ichwan Pratama
Danda.

“Kami sangat
menghargai sinergi seluruh pihak yang terlibat. Keberhasilan pencarian ini
merupakan hasil kerja sama banyak unsur, mulai dari Basarnas, TNI-Polri,
relawan, hingga warga sekitar,” ujar Ichwan.

Kronologi Kejadian

Peristiwa
ini bermula pada Kamis malam (11/9), ketika Dodi bersama rekannya, Awaluddin
(49), pergi ke perairan Jorong Nagari di Kenagarian Sungaibatang untuk menembak
ikan. Setelah beristirahat sejenak, mereka kembali melanjutkan aktivitas
sekitar pukul 03.00 dini hari. Saat itu, Dodi menggunakan perahu seorang diri,
sedangkan Awaluddin tidak.

Namun hingga
pagi menjelang, Dodi tak kunjung terlihat. Sekitar pukul 06.00, warga menemukan
perahu kosong milik korban. Di dalamnya terdapat ikan hasil tangkapan, pakaian,
dan jeriken, namun tak ada tanda-tanda keberadaan Dodi. Temuan itu segera
dilaporkan kepada keluarga dan diteruskan ke pihak berwenang.

BPBD Agam
menerima laporan resmi pada Jumat pagi (12/9) dan langsung mengoordinasikan
operasi pencarian. Peralatan seperti perahu karet, perahu aluminium, mesin
tempel, alat selam, serta dukungan tim penyelam dikerahkan. Upaya pencarian
difokuskan di area sekitar ditemukannya perahu kosong.

Doa dan Dukungan Warga

Selama
proses pencarian berlangsung, keluarga korban dan warga sekitar juga turut
mengadakan pengajian serta pembacaan yasin di lokasi kejadian. Doa-doa
dipanjatkan agar korban segera ditemukan, dalam keadaan selamat ataupun tidak.
Momen tersebut diwarnai keharuan, menunjukkan solidaritas tinggi masyarakat
terhadap musibah yang dialami.

Penemuan dan Imbauan Keselamatan

Jenazah Dodi
ditemukan pada hari kelima pencarian, di lokasi yang masih berada dalam area
pencarian utama. Dengan ditemukannya korban, teka-teki hilangnya Dodi akhirnya
terjawab.

Sebagai
penutup, BPBD Agam mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan
saat beraktivitas di perairan, terutama pada malam hari.

“Peristiwa
ini menjadi pengingat bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam
setiap aktivitas di alam terbuka, terutama di wilayah perairan seperti Danau
Maninjau,” kata Ichwan.(*/zoe)