Sampaikan Visi RPJMD, Bidik Kemajuan Mandiri, Tangguh dan Berdaya Saing

DIPAPARKAN: Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy ketika menyempaikan visi besar pembangunan RPJMD lima tahun ke depan di Rapat Paripurna DPRD Sumbar.(pemprov sumbar)


Padang, Sindotime-Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy
menyempaikan visi besar pembangunan lima tahun ke depan di Rapat Paripurna DPRD
Sumbar, Rabu (9/4). Visi besar itu merupakan Rancangan Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Sumatera Barat 2025–2029. Bukan hanya berisi target dan
angka, tapi juga cerminan harapan akan Sumbar yang tumbuh dari akar nagari.

Ini juga menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi, sekaligus
dalam upaya nagari dan desa agar diposisikan sebagai fondasi utama
kemajuan—mandiri, tangguh, dan berdaya saing.

“Fokus kita ada dua: memperkuat ekonomi nagari secara
mandiri, dan memastikan infrastruktur serta layanan dasar bisa dinikmati sampai
ke pelosok nagari,” ujar Vasko.

Untuk mewujudkan itu, sederet strategi inovatif digulirkan.
Mulai dari pembentukan Nagari Creative Hub sebagai wadah kreativitas
lokal, hingga penyediaan internet gratis yang menjembatani akses informasi ke
seluruh lapisan masyarakat. Program Suduik UMKM disiapkan guna
mengangkat pelaku usaha kecil, sementara Teras Nagari menjadi ruang baru
bagi kolaborasi komunitas.

Tak ketinggalan, Medan Nan Bapaneh akan direvitalisasi
sebagai ruang ekspresi budaya, dan BUMNag—Badan Usaha Milik Nagari—akan
digerakkan sebagai motor penggerak roda ekonomi lokal.

Pemerintah provinsi juga menaruh perhatian pada generasi
muda, lingkungan hidup, serta kesehatan masyarakat. Dari mendukung organisasi
kepemudaan, mendorong pembangunan kawasan permukiman ramah lingkungan, hingga
edukasi sanitasi yang menyeluruh.

Salah satu gagasan segar yang mencuri perhatian adalah pengelolaan
sampah berbasis ekonomi sirkular—sebuah pendekatan yang tidak hanya menuntaskan
problem lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha baru di level akar
rumput.

Di akhir pemaparannya, Vasko mengajak semua pihak untuk
terlibat dalam penyempurnaan dokumen strategis ini. “RPJMD bukan milik
segelintir orang. Ini milik kita semua. Butuh kolaborasi agar Sumbar yang kita
bangun adalah Sumbar yang inklusif dan kompetitif,” tegasnya.

Sebagai langkah lanjut, DPRD Sumbar resmi membentuk Panitia
Khusus (Pansus) untuk membedah rancangan ini secara mendalam. Tahapan ini akan
menjadi pijakan strategis, menentukan arah masa depan Sumatera Barat hingga
2029 nanti.(*/zoe)