SERIUS: Para ASN baru di Lingkungan Kemenag Kota Padang saat mengikuti Latsar dan Orientasi Pegawai.(haris tj/sindotime)
Padang, Sindotime – Sebanyak 213
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 25 Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) yang baru bergabung di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kota
Padang mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) dan Orientasi Pegawai yang
diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting, Senin (14/7). Kegiatan ini
dimulai pukul 07.30 WIB dan dilaksanakan di dua lokasi utama, yaitu Aula MAN 2
Padang dan Aula Kantor Kemenag Kota Padang.
Pelatihan tersebut secara resmi dibuka oleh Menteri Agama
Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, dengan mengusung tema “Membangun SMaRT ASN dalam Mewujudkan
Kementerian Agama yang Berdampak.” Kegiatan ini merupakan bagian
dari strategi penguatan kapasitas dan karakter ASN Kemenag yang berlandaskan
nilai-nilai SMaRT: Servis,
Moderat, Akuntabel, Responsif, dan Transformatif.
Dalam sambutannya, Menteri
Agama menegaskan bahwa ASN Kementerian Agama memiliki tanggung jawab besar
sebagai garda terdepan dalam penyelenggaraan layanan publik yang tidak hanya
profesional, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai keagamaan. Ia menekankan
bahwa ASN Kemenag harus mengedepankan integritas, kedisiplinan, transparansi,
dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas.
“ASN Kemenag harus menjadi
pelayan publik yang profesional, melayani dengan cepat, tepat, dan penuh
keramahan sesuai prinsip pelayanan prima,” ujar Menag.
Sementara itu, Kepala Kantor
Kemenag Kota Padang, Edy Oktafiandi, menambahkan bahwa ASN Kemenag perlu
menguasai teknologi digital untuk mendukung pelayanan yang lebih efisien dan
akurat. Ia juga menekankan pentingnya dimensi spiritual dalam setiap pelayanan.
“Pelayanan di Kemenag bukan
sekadar urusan administratif, melainkan juga bentuk pengabdian moral dan
spiritual. ASN Kemenag harus menjadi teladan dalam pengamalan nilai-nilai
keagamaan seperti kejujuran, keadilan, kesabaran, dan empati,” jelasnya.
Edy juga mengajak seluruh ASN
untuk mengimplementasikan core values BerAKHLAK, yakni: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
dan Kolaboratif. Nilai-nilai ini harus tertanam kuat dalam
semua lini pekerjaan ASN, mulai dari administrasi, pendidikan, pelayanan
masyarakat, hingga pengelolaan haji dan zakat.
Selain itu, ASN Kemenag juga
diharapkan mampu berperan sebagai agen moderasi beragama—yakni menjaga
kerukunan antarumat, menolak radikalisme, serta mempromosikan toleransi dan
keberagaman.
“Tugas ini memerlukan
pemahaman agama yang mendalam dan sikap terbuka terhadap perbedaan,” tegas Edy.
Menutup sambutannya, Edy
berharap para ASN baru tidak hanya menjalankan tugas sebagai pegawai biasa,
tetapi sebagai penjaga nilai-nilai spiritual dan moral bangsa. Mereka harus
melayani dengan hati, dan menunjukkan bahwa agama adalah sumber kedamaian dan
kemajuan bagi masyarakat.(Haris Tj)






