TUKAR PIKIRAN: Jajaran Komisi II DPRD Jambi ketika mengunjungi DPRD Sumbar.(dprd sumbar)
Padang, Sindotime-Jajaran Komisi II DPRD Jambi mengunjungi
DPRD Sumbar. Mereka disambut Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD Sumatera
Barat (Sumbar), Maifrizon di ruang Khusus II DPRD Sumbar. Kunjungan ini
bertujuan untuk mempelajari strategi Sumbar dalam meningkatkan produksi pangan
guna mendukung program swasembada pangan nasional.
Maifrizon, yang didampingi oleh Kepala Bagian Persidangan
dan Perundang-undangan DPRD Sumbar, Zardi Syahrir, serta Kepala Dinas
Perkebunan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumbar, Febrina Tri Susila,
menyambut baik kunjungan tersebut. Ia berharap kunjungan ini bisa mempererat
hubungan antar DPRD serta membuka peluang untuk berbagi pengetahuan tentang
pencapaian swasembada pangan yang tengah dijalankan di Sumbar.
Febrina Tri Susila, dalam kesempatan tersebut, menjelaskan
bahwa untuk mencapai ketahanan pangan yang lebih baik, Sumbar sangat mendukung
program pembukaan lahan sawah baru, yang dijadwalkan mulai 2025. Program ini
diprakarsai oleh Presiden RI, Prabowo, dan dipastikan akan ada lahan potensial
untuk dijadikan sawah di Kabupaten Pasaman Barat dan Pesisir Selatan. Sumbar
berkomitmen untuk mengelola sekitar 2.000 hektare lahan baru demi memperkuat
ketahanan pangan.
Ia juga menyampaikan bahwa Sumbar telah menunjukkan kinerja
yang luar biasa dalam hal ketahanan pangan. Berdasarkan data Badan Pangan
Nasional (Bapanas), Sumbar tercatat dengan Indeks Ketahanan Pangan (IKP) yang
sangat baik. Pada tahun 2022, IKP Sumbar berada di angka 79,45, dan terus
meningkat pada 2023 menjadi 83,22, menempatkan provinsi ini di posisi teratas
secara nasional. Pada 2024, Sumbar berhasil melampaui target produksi padi
dengan total 1.482.468 ton gabah kering giling (GKG), meningkat 15%
dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menjadikan Sumbar salah satu daerah
dengan ketahanan pangan terbaik di Indonesia, menempati posisi kelima secara
nasional.
Produksi jagung juga menunjukkan hasil yang positif. Target
produksi jagung Sumbar pada tahun 2024 mencapai 850.000 ton, dengan luas lahan
sekitar 122.000 hektare, meningkat dari produksi tahun 2023 yang tercatat
800.000 ton. Sumber daya anggaran yang mendukung kegiatan ini juga diperoleh
dari dana pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Sumbar yang bekerja sama
dengan dinas terkait.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPRD Jambi,
Marfin Seregar, menyampaikan apresiasi terhadap upaya Sumbar dalam meningkatkan
ketahanan pangan. Ia menilai penganggaran dan pengawasan yang dilakukan Sumbar
sangat baik, serta hasil yang diperoleh patut diacungi jempol. Marfin juga
mengungkapkan bahwa dibandingkan dengan Jambi, Sumbar memiliki anggaran yang
lebih tinggi untuk sektor pertanian, dengan dukungan sumber daya alam yang
lebih memadai, termasuk sumber air yang cukup untuk lahan pertanian.(*/zoe)






