DIRESMIKAN: Suasana peresmian BTS milik Telkomsel di Agam.(telkomsel)
Agam,
Sindotime-Kabupaten Agam, Sumatera Barat, kini selangkah lebih maju dalam
memperkuat infrastruktur digitalnya. Tiga menara Base Transceiver Station (BTS)
milik Telkomsel telah resmi beroperasi di wilayah yang sebelumnya dikenal
memiliki keterbatasan akses jaringan komunikasi.
Lokasi BTS
baru ini tersebar di Pintu Angin dan Kototinggi, Nagari IV Koto Palembayan, Kecamatan
Palembayan, serta di Jorong Damagadang, Nagari Dalko, Kecamatan Tanjungraya.
Peresmian dilakukan pada Kamis (9/10) oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre
Rosiade bersama Bupati Agam, Benni Warlis Dt Tan Batuah, disaksikan langsung
oleh masyarakat setempat.
Jawaban Atas Kebutuhan Masyarakat
Selama ini,
warga di Palembayan dan Tanjungraya harus menghadapi tantangan besar hanya
untuk mengakses jaringan seluler—mulai dari naik ke perbukitan hingga berjalan
jauh demi mendapat sinyal. Kini, dengan hadirnya tiga BTS tersebut, kondisi itu
mulai berubah.
“Ini menjadi
langkah konkret untuk menghapus blank spot di wilayah Agam. Infrastruktur ini
bukan hanya soal sinyal, tapi soal keadilan digital dan peningkatan kualitas
hidup masyarakat,” ungkap Bupati Benni Warlis usai peresmian.
Dampak Positif di Berbagai Sektor
Pemerintah
daerah menilai kehadiran BTS akan berdampak langsung pada berbagai sektor
penting. Akses internet yang stabil akan mendukung kegiatan belajar-mengajar
secara daring, memudahkan pelaku UMKM memasarkan produk mereka secara online,
serta mempercepat koordinasi antarinstansi pemerintahan di tingkat nagari.
“Pembangunan
jaringan ini adalah fondasi penting bagi kemajuan nagari. Kami berharap
pembangunan serupa dapat terus dilanjutkan ke wilayah lain yang masih belum
terjangkau,” tambah Benni.
Realisasi Aspirasi dan Komitmen Keberlanjutan
Menurut
Andre Rosiade, pembangunan BTS ini merupakan bentuk realisasi dari aspirasi
masyarakat yang disampaikan melalui dirinya. Proyek ini terlaksana berkat
sinergi antara DPR RI, operator Telkomsel, dan pemerintah daerah.
“Ini adalah
BTS ketiga yang berhasil kami dorong pembangunannya di Sumatera Barat. Kami
tidak akan berhenti sampai seluruh nagari terbebas dari keterisolasian
digital,” tegas Andre.
Sebagai
bentuk perhatian lain terhadap kebutuhan masyarakat, dalam kesempatan yang sama
Andre juga menyerahkan satu unit ambulans kepada Masjid Raya Al Ihsan Gasan,
Nagari Maninjau. Ambulans ini diharapkan dapat membantu penanganan kondisi
darurat medis di wilayah tersebut.
Menuju Agam yang Terhubung dan Inklusif Secara Digital
Dengan
beroperasinya tiga BTS baru ini, titik-titik blank spot di Agam berkurang
secara signifikan. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam
membangun “Agam Terkoneksi”—sebuah inisiatif untuk memastikan bahwa seluruh
nagari dapat menikmati akses komunikasi dan layanan digital secara merata.
Kehadiran
menara BTS ini pun disambut antusias oleh masyarakat. Tak hanya menghadirkan
sinyal yang lebih baik, pembangunan ini juga membuka harapan baru bagi
transformasi digital yang inklusif di Kabupaten Agam.(*/zoe)
