PERKUAT KAPASITAS: Para CPNS dan PPPK mendapatkan pembekalan di aula kantor Kemenag Padang, Kamis (19/6).(haris tj/sindotime)
Padang, Sindotime–Guna memperkuat kapasitas dan pemahaman
aparatur sipil negara yang baru bergabung, Kantor Kementerian Agama Kota Padang
menyelenggarakan pembekalan Tugas dan Fungsi (Tusi) kepada Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), pada Kamis
(19/6), bertempat di aula kantor setempat.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh
Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubag TU), Rinaldi Putra, yang mewakili Kepala
Kantor Kemenag Kota Padang. Dalam sambutannya, Rinaldi menegaskan pentingnya
pemahaman mendalam tentang peran, tanggung jawab, serta etika kerja yang harus
dimiliki oleh setiap ASN di lingkungan Kementerian Agama.
“Profesionalisme, integritas,
dan semangat pelayanan publik harus menjadi pondasi utama dalam menjalankan
tugas. CPNS dan PPPK harus memahami dengan baik tugas pokok dan fungsinya
masing-masing agar dapat memberikan kontribusi optimal,” ujar Rinaldi, yang
merupakan putra asli Kuranji, Kota Padang.
Rangkaian pembekalan ini
diawali dengan apel pagi pada pukul 07.20 WIB, dilanjutkan dengan sesi
penyampaian materi oleh para Kepala Seksi (Kasi) di lingkungan Kemenag Kota Padang.
Setiap Kasi memberikan penjelasan sesuai bidang tugasnya, mulai dari Seksi
Bimbingan Masyarakat Islam (Aidil Khurdiansyah), Pendidikan Madrasah (Dian
Khairaty), Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Aris Junaidi), Pendidikan
Agama Islam (Farhan Furqani), Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Zulfahmi), hingga
Zakat dan Wakaf (Syufrizal).
Seluruh pemateri memaparkan
ruang lingkup kerja, prosedur pelaksanaan tugas, dan regulasi yang berlaku
dalam pelaksanaan fungsi masing-masing seksi. Para peserta yang terdiri dari
pelaksana, penghulu, dan penyuluh dari berbagai satuan kerja di Kota Padang
mengikuti kegiatan ini dengan antusias.
Menurut Rinaldi, kegiatan ini
merupakan bagian dari pembinaan berkelanjutan yang bertujuan menciptakan ASN
yang tangguh, berdaya saing, dan mampu menjadi pelayan masyarakat yang
profesional.
“Pemahaman terhadap Tusi bukan
hanya penting untuk pelaksanaan tugas sehari-hari, tetapi juga untuk membentuk
karakter ASN yang selaras dengan visi dan misi Kementerian Agama,” tutupnya.(Haris
Tj)






