DISKUSI: Kegiatan Diseminasi Teknis yang diselenggarakan yang dihadiri oleh pembudidaya ikan dari Sumatera Barat, di Padang, Minggu (26/1).(pemprov sumbar)
Padang, Sindotime-Ikan memiliki peran penting sebagai sumber
gizi utama dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden
Prabowo Subianto. Meskipun ikan kaya akan nutrisi dan harganya terjangkau, ikan
masih belum dijadikan sebagai menu utama dalam program ini.
Ini dikatakan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra
Lukman. “Ikan adalah salah satu bahan pangan bergizi yang ada di pasar dengan
harga yang cukup terjangkau, namun masih belum dimanfaatkan secara maksimal
dalam program ini.” Ia mengungkapkan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam
acara Diseminasi Teknis yang diselenggarakan yang dihadiri oleh pembudidaya
ikan dari Sumatera Barat, di Padang, Minggu (26/1).
Dalam kesempatan itu, Alex juga mendorong nelayan di Kota
Padang untuk memanfaatkan acara ini sebagai peluang untuk diversifikasi usaha
melalui budidaya ikan air tawar. Menurutnya, Padang yang berbatasan langsung
dengan Samudera Hindia menghadapi tantangan besar dengan kondisi ombak yang
tidak menentu, sehingga budidaya ikan air tawar bisa menjadi alternatif ketika
kondisi laut tidak memungkinkan nelayan untuk melaut.
Selain itu, Alex menekankan bahwa budidaya ikan air tawar
juga bisa mendukung program swasembada pangan yang ditekankan oleh Presiden
Prabowo Subianto. “Swasembada pangan bukan hanya tentang beras, tapi juga soal
ketersediaan ikan sebagai sumber protein yang penting,” ujarnya.
Kepala Sub Bagian Umum BPBAT Sungai Gelam, Ma’in,
menjelaskan bahwa budidaya ikan air tawar menjadi bagian penting dalam program
ketahanan pangan nasional. BPBAT sendiri memiliki fasilitas pelatihan seluas 30
hektare di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, lengkap dengan kolam ikan,
ruang pertemuan, dan penginapan. “Kami juga menyediakan pakan ikan dengan harga
terjangkau, hanya Rp7.800 per kilogram, yang bisa dimanfaatkan oleh petani dan
nelayan,” jelas Ma’in.
Pada acara ini, BPBAT menghadirkan Dafzel Day, seorang ahli
dalam pembibitan ikan, untuk memberikan pelatihan langsung kepada sekitar 200
nelayan dan petani budidaya ikan dari Kota Padang. Alex mengajak para nelayan
untuk memanfaatkan ilmu yang didapat dari pelatihan tersebut guna mengembangkan
usaha budidaya ikan air tawar sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan pangan
lokal. Ia menambahkan, “Nelayan tidak perlu khawatir dengan terbatasnya area laut,
karena dengan teknik budidaya ikan air tawar, mereka bisa membuka peluang usaha
baru yang berkelanjutan.”
Diseminasi teknis ini juga mendapat dukungan penuh dari
Dinas Kelautan dan Perikanan Padang, yang diwakili oleh Elvi, yang melihat
program ini sebagai langkah penting dalam memberdayakan nelayan lokal untuk
menghadapi tantangan ketahanan pangan.(*/zoe)






