Padang,
Sindotime.com-Sebanyak 43 kepala sekolah dan Kasi di lingkungan Dinas
Pendidikan Sumbar mendapatkan amanah untuk mengemban jabatan yang baru. Ini
setelah dilakukan pelantikan secara resmi oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi
Ansharullah di Gubernuran, Senin (15/1/2024).
Dari 43 kepsek yang dilantik se-Sumbar tersebut, sebanyak
dua orang dipromosikan di bawah jajaran Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin)
Wilayah VIII. Mereka adalah Yoni Asman yang sebelumnya menjabat sebagai staf di
Cabdin VIII dipromosikan sebagai Kasi SMK di Cabdin VIII yang membawahi wilayah
kerja Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Kemudian, Hadi Syahputra yang sebelumnya menjabat sebagai
Wakil kepala SMAN 1 Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai dipromosikan
sebagai Kepsek SMAN 1 Pagai Selatan. Di mana keduanya mendapatkan promosi
setelah menjalani seleksi yang ketat di lingkungan Dinas Pendidikan Sumbar.
“Sesuai dengan motto Cabdin VIII BERDASI, yakni BERkarakter
cerDAS dan berprestaSI, maka yang berprestasi dan berdedikasi pastinya akan
dipromosikan untuk mendapatkan jabatan yang lebih tinggi,” kata Kepala Cabdin
Pendidikan Sumbar Wilayah VIII, Mulyadi Wijaya, kepada Padang Ekspres, di
sela-sela pelantikan di Gubernuran, kemarin.
Dia berharap, kedua jajaran yang dilantik tersebut, dapat
segera menyesuai diri dengan lingkungan kerja yang baru. Selain itu juga
diminta untuk terus melakukan inovasi di lingkungan kerja yang baru untuk
membawa kemajuan dunia pendidikan di Sumbar
Dan yang terpenting adalah tetap menjunjung solidaritas
dengan warga sekolah, sehingga dapat mempercepat target-target yang akan
dicapai pihak sekolah. Apalagi sebentar lagi, juga akan memasuki tahun
pelajaran baru.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menekankan, pihaknya
cukup berbangga dengan apa yang telah diraih Sumbar pada 2023. Di mana, Sumbar
menjadi satu dari enam provinsi di Indonesia yang tertinggi Indeks Pemangunan
Manusia (IPM) 2023.
Bahkan, untuk wilayah Sumatera, Sumbar menempati peringkat
kedua setelah Riau. Sedangkan untuk daerah seperti DKI Jakarta dan Yogyakarta,
sejauh ini memang menjadi kompetitor yang sulit untuk disaingi.
“Kalau untuk Sumatera, kita dua besar yang tertinggi
IPM-nya. Di atas kita ada Riau. Kalau untuk Indonesia, DKI Jakarta dan Yogyakarta
sepertinya memang masih yang terbaik,” ujar Gubernur Sumbar, Mahyeldi
Ansharullah dalam sambutannya.
Dia juga tidak menampik jika, bukan pekara yang mudah untuk mengalahkan
provinsi-provinsi yang ada di pulau Jawa. Namun Sumbar masih bisa berkompetisi
dengan daerah lainnya, sehingga bisa disegani oleh provinsi-provinsi lainnya di
Indonesia.
Menghadapi generasi emas pada 2045 nanti, sangat dibutuhkan
kualifikasi sehingga bangsa Indonesia bisa bersaing dengan bangsa lainnya di
dunia. Bahkan untuk Asia saja, Indonesia sudah bisa bersaing dengan Jepang.
Kecuali Tiongkok.
“Karena itu, menurut saya, usia 38-39 merupakan usia emas
calon pemimpin masa depan yang mapan,” ungkap mantan Wali Kota Padang tersebut.
Untuk itu, dirinya menyandarkan harapan yang besar terhadap
guru-guru yang ada di Sumbar. Karena, maju mundurnya kualitas pendidikan di
suatu daerah sangat ditentukan oleh tenaga kependidikan. Dan guru-guru ini juga
harus bisa menjadi pemerekat bangsa, yang dapat menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kalau dikaji sejarahnya, Sumbar sudah melahirkan lebih dari
1.600 tokoh, bukan 1.001 tokoh lagi. Bahkan, Sumbar juga mencatat sejarah dalam
perjalan bangsa ini, di mana 50 persen tokoh dari pendiri bangsa ini berasa
dari Ranah Minang,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius berharap, para
kepala sekolah yang dilantik ini, adalah orang-orang terbaik yang sudah melalui
proses seleksi. Untuk itu, pihaknya berharapn para Kepsek tersebut bisa mencari
terobosan-terobosan baru yang berdampak positif terhadap kemajuan sekolah
tempat mereka bertugas.
“Jadi kita memberikan peluang seluas-luasnya bagi para
kepsek untuk melakukan berbagai inovasi yang bisa berdampak pada perbaikan
kualitas pendidikan,” pintanya.
Pelantikan itu juga dihadiri Sekretaris Disdik Sumbar,
Suryanto dan juga Kabid SMA, Mahyan, serta sejumlah kepala sekolah yang ada di
Sumbar.(rel)