Pasaman, Sindotime.com-Kreativita Anak Nagari Indonesia (Kanindo)
bersama UPTD KPHL Pasaman melaksanakan Sosialisasi Budaya Rotan dan Manau untuk
kebutuhan hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang ada di Sumatera Barat di Aula UPTD
KPHL Pasaman Raya, Selasa 23 Januari 2023.
Itra Susanto selaku narasumber dari Kanindo menyampaikan
bahwa Rotan (rattans) dikenal sebagai
jenis tumbuhan tropis cocok dikembangkan di Sumatera Barat. Selain alam yang
mendukung, hamparan lahan masyarakat banyak yang produktif untuk pengembangan
budidaya Rotan dan Manau yang bisa mendongkrak perekonomian masyarakat Sumatera
Barat.
Itra Susanto yang tergabung dalam DPW Ikatip Sumbar itu
menambahkan bahwa, sebagai Alumni Politeknik ATIP akan berupaya membantu
masyarakat Sumatera Barat bersama DPW Ikatip melirik dan mengembangkan potensi
Sumatera Barat. Bagaimana Rotan bisa diperdagangkan untuk keperluan rumah
tangga seperti furniture, lampit,
keranjang dan lain-lain, akan tetapi berkualitas Exspor dan dapat mendatangkan bayer–bayer dari luar negeri.
Dalam ulasannya Itra Susanto menyampaikan bahwa saat ini
permintaan bahan baku rotan terus meningkat sejalan dengan laju pertumbuhan
penduduk dan kualitas hidup suatu bangsa. Permintaan bahan baku rotan yang
terus meningkat ini terdorong oleh pengaruh kemajuan teknologi pemrosesan dan
desain produk rotan yang terus berkembang serta kemampuan pemasaran.
Sampai saat ini kebutuhan bahan baku rotan sebagian besar
masih diperoleh dari hutan alam terutama jenis-jenis rotan besar dan sedikit
dari budidaya rotan masyarakat. Sementara untuk memenuhi kebutuhan rotan dimasa
akan datang yang terus meningkat diperkirakan dua sumber rotan tersebut tidak
mampu menyediakan dalam jumlah cukup dan lestari. Oleh karena itu, Kanindo yang
tergabung dalam DPW Ikatip Sumbar bersama UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan
Lindung (KPHL) Pasaman berinisiatif untuk mengembangkan budidaya tanaman rotan
bersama masyarakat Pasaman.
Tera dari UPTD KPHL Pasaman menyampaikan”sangat
mendukung penuh apa yang di gagas oleh Kanindo, dan ini sejalan dengan program
Pemerintah Sumatera Barat. “Dan akan membantu masyarakat untuk penyediaan bibit
jika lahan masyarakat sudah siap untuk pengembangan budi daya rotan dan manau,”
ulas tera.
Kanindo yang tergabung dalam DPW IKATIP akan melaksanakan
budidaya rotan di Sumatera Barat dalam bentuk kemitraan dengan masyarakat
petani hutan setempat yang akan didampingi langsung oleh UPTD KPHL di kabupatan
kota di Sumatera Barat.
Dihubungi terpisah Darman MTC selaku ketua DPW IKATIP Sumbar
menyampaikan sengaja kita lakukan bersama Kanindo Sosialisasi ini terhadap
masyarakat petani rotan. Ini sebagai wujud nyata DPW IKATIP terhadap masyarakat
Sumatera Barat untuk meningkatkan perekonomian dalam bentuk industri kreatif
rotan dan kayu serta kita akan buka pasar ekspor langsung dari Sumatera Barat.
Darman MTC menambahkan, nanti pihaknya akan bina pengrajin
kreatif Rotan dan Manau bagaimana produknya bisa masuk ke pasar ekspor seperti
layaknya dilakukan di daerah Cirebon. “Selain itu melalui program DPW IKATIP
Sumbar masyarakat petani rotan dan manau, nantinya kita lakukan pembinaan dalam
bentuk Koperasi. Sehingga petani rotan ini bentul-betul terbantu untuk
peningaktan ekonomi serta kita dukung untuk pengembangan Koperasi berbasis
Nagari, yang akan dibina langsung oleh Sofian Tawar yang menjadi Ketua
Koordinator bidang Koperasi DPW IKATIP Sumbar yang juga Tenaga Ahli Koperasi
pada Dinas Koperasi dan UMKM Sumatera Barat,” ulas Darman.(rel)