Wali Kota Ajak Unsur Adat Jaga Soliditas, Dukung Pembangunan Kota

DIBAHAS: Pertemuan silaturahmi bersama KAN Lareh Nan Panjang di Balairung KAN setempat.(pemko padang panjang)



Padang Panjang, Sindotime–Seluruh elemen adat diajak untuk memperkuat kebersamaan dan sinergi dalam mendukung pembangunan kota. Ajakan ini disampaikan Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis dalam pertemuan silaturahmi bersama Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lareh Nan Panjang di Balairung KAN.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota menekankan pentingnya kekompakan antara tiga nagari yang ada di Padang Panjang. Menurutnya, persatuan menjadi syarat utama agar pembangunan dapat berjalan optimal.
“Kalau tiga nagari tidak bersatu, siapapun wali kotanya, kota ini akan sulit berkembang. Dulu leluhur kita sudah berjuang, sekarang giliran kita sebagai generasi penerus untuk melanjutkan,” ujar Hendri.
Ia juga menyampaikan sejumlah capaian selama hampir tujuh bulan masa kepemimpinannya. Beberapa inisiatif yang telah dijalankan di antaranya, Efisiensi anggaran pemerintah daerah, Penyediaan layanan angkot gratis, Penerapan sistem satu arah (one way), Pengembangan pasar kuliner baru, dan Penyelesaian kelebihan anggaran senilai Rp21 miliar.
Pemanfaatan Lahan Erpak untuk Proyek Strategis
Lebih lanjut, Hendri memaparkan rencana strategis Pemko dalam memanfaatkan lahan Erpak seluas 30 hektare di kawasan Sungai Andok. Area ini akan dikembangkan menjadi pusat pendidikan dan kawasan terpadu yang mendukung berbagai sektor.
Sebanyak delapan hektare akan dialokasikan untuk pembangunan Sekolah Rakyat dari jenjang SD hingga SMA, sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo dalam sektor pendidikan. Sisanya direncanakan untuk Kawasan pertanian terpadu, Perumahan layak huni, Sirkuit motor untuk mengurangi aksi balap liar dan menarik wisatawan, serta Pembangunan kampus baru di sisi lain kawasan tersebut.
Adapun sekitar 10 hektare hutan lindung di belakang kawasan direncanakan akan dimanfaatkan oleh TNI AD. Hal ini bertujuan agar lahan milik TNI di pusat kota dapat dialihfungsikan untuk proyek pembangunan Pemerintah Kota.
“Kami terus berbenah. Namun, keberhasilan pembangunan ini bergantung pada dukungan dari masyarakat, khususnya peran aktif Ninik Mamak,” kata Wali Kota.
Persoalan Tapal Batas dan Dukungan dari KAN
Wali Kota juga menyentuh isu tapal batas di wilayah Ekor Lubuk yang mencakup RT 10, 11, dan 13, yang kini berada dalam administrasi Kabupaten Tanah Datar. Ia menyatakan bahwa penyelesaian masalah ini akan diupayakan setelah revisi tata ruang (RT/RW) diselesaikan.
Sementara itu, Ketua KAN Lareh Nan Panjang, Angku Datuak Sinaro Sati, menyampaikan dukungan penuh terhadap program-program pembangunan yang dicanangkan Pemko.
“Kami siap mendukung kebijakan yang berpihak pada kemajuan kota, khususnya di bidang pendidikan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Penasehat KAN, Angku Datuak Endah Nan Kuniang, juga menekankan pentingnya komunikasi dan semangat gotong royong dalam mewujudkan rencana pembangunan.
“Harapannya semua pihak bisa terus bersatu demi terwujudnya cita-cita bersama,” ungkapnya.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Allex Saputra, Wakapolres AKBP Eridal, Sekretaris Daerah Kota Sonny Budaya Putra, kepala OPD, camat, lurah, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.(*/zoe)