BUTUH PERHATIAN: Sejumlah anak berkebutuhan khusus mengikuti seminar parenting.(pemprov sumbar)
Padang, Sindotime-Anak-anak
berkebutuhan khusus menjadi perhatian Pemprov Sumbar. Ini ditunjukan dengan menggelar
Seminar Parenting bertema “Mendorong Ekspresi Kreatif dan
Pemberdayaan melalui Kolaborasi Seni”, yang berlangsung pada
Sabtu (9/8) di Auditorium Gubernuran Sumbar.
Seminar ini bertujuan memberikan
pembekalan kepada para orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka, khususnya
dalam menggali potensi melalui pendekatan seni. Melalui forum ini, diharapkan
orang tua mampu memahami pentingnya kreativitas dalam tumbuh kembang anak
berkebutuhan khusus dan bagaimana seni dapat menjadi medium ekspresi sekaligus
pemberdayaan diri.
Sekretaris Daerah Provinsi
Sumbar, Arry Yuswandi, dalam sambutannya mengapresiasi ketangguhan para orang
tua dalam mendidik anak-anak istimewa mereka. Ia menekankan bahwa kegiatan
seperti ini bisa menjadi wadah berbagi pengalaman sekaligus motivasi untuk
terus mendukung bakat anak-anak.
“Seminar ini menjadi
ruang bertukar gagasan dan pengalaman dalam mendidik anak-anak hebat ini.
Harapannya, kegiatan ini dapat memantik inspirasi bagi semua pihak agar lebih
peduli dan mendukung pengembangan potensi mereka,” ujar Arry.
Sementara itu, Ketua Special
Olympics Indonesia (SOIna) Provinsi Sumbar, Ny. Harneli Mahyeldi, mengajak
orang tua untuk melihat anak-anak mereka sebagai anugerah yang membawa
pelajaran berharga dalam hidup.
“Anak-anak ini
mengajarkan kita arti ketulusan dan keteguhan hati. Maka, sebagai orang tua,
kita harus terus bersyukur dan tidak menyerah dalam mendampingi mereka,”
ungkap Harneli.
Seminar ini menghadirkan dua
narasumber utama, Maharani Dian Permanasari dan Dessy Kurnia Sari, yang
membagikan pengalaman serta praktik baik dalam membangun rasa percaya diri,
kreativitas, dan kemandirian anak-anak berkebutuhan khusus melalui seni.
Acara ini turut dihadiri oleh
perwakilan Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, sponsor dari
Nanobank Syariah, serta para peserta yang berasal dari berbagai Sekolah Luar
Biasa (SLB) se-Kota Padang. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret
dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, komunitas, dan orang tua dalam
menciptakan ruang yang inklusif dan memberdayakan bagi anak-anak berkebutuhan
khusus.(*/zoe)






