FGD Lintas Sektoral, Perkuat Peran Ibu Bangun Keluarga Tangguh dan Anak Hebat

KOMPAK: Para peserta FGD lintas sektoral dengan tema “Siapkan Ibu Tangguh, Wujudkan Anak Sehat dan Hebat”.(haris tj/sindotime)


Padang, Sindotime-Focus Group
Discussion (FGD) lintas sektoral dengan tema “Siapkan Ibu Tangguh, Wujudkan Anak Sehat dan
Hebat”
, digelar Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI)
Kota Padang di Aula Baginda Azis Chan, Kompleks Balai Kota Padang, Air Pacah.

FGD ini menjadi momentum penting
dalam memperkuat sinergi antar-instansi dalam membangun ketahanan keluarga.
Ketua IPARI Kota Padang, Almi Efendi, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan
menyamakan visi dan menyatukan langkah dalam mendorong peran strategis ibu
sebagai fondasi utama pembentukan karakter dan kesehatan anak.

“Ibu adalah pilar utama dalam
keluarga. Ketangguhan ibu secara spiritual, mental, dan sosial akan sangat
menentukan masa depan anak-anak kita. Melalui forum ini, kami ingin
mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk membahas pendekatan bersama
dalam memperkuat ketahanan keluarga,” ujar Almi.

Kegiatan ini menghadirkan
narasumber dari berbagai lembaga strategis, antara lain, Dr.
Srikurnia Yati
,
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, yang membahas peran penyuluh agama dalam
mendukung kesehatan keluarga. Edy Oktafiandi, Kepala Kantor Kementerian Agama
(Kankemenag) Kota Padang, yang mengupas kontribusi penyuluh dan penghulu dalam
membentuk generasi sehat dan unggul. Salmadanis, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)
Kota Padang, yang menyoroti pentingnya moderasi beragama dalam menjaga harmoni
keluarga dan lingkungan sosial.

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, secara resmi membuka acara ini dan
menyampaikan apresiasi terhadap upaya IPARI dalam memperkuat peran ibu sebagai
agen utama dalam pembentukan generasi masa depan.

“Di tengah derasnya arus
perubahan zaman dan tantangan era digital, ibu yang tangguh menjadi kunci dalam
membentengi anak-anak dari pengaruh negatif. FGD ini adalah langkah strategis
yang sangat relevan dan patut diapresiasi,” ujar Maigus.

Sementara itu, Edy Oktafiandi
dari Kankemenag Padang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam
menjawab tantangan sosial dan memperkuat institusi keluarga. Ia menilai
penyuluh dan penghulu tidak hanya menjalankan fungsi administratif, tetapi juga
memiliki peran signifikan dalam pembinaan keluarga.

“Penyuluh dan penghulu adalah
garda terdepan dalam membina umat. Mereka berperan besar dalam edukasi keluarga
harmonis, pola asuh anak, serta kehidupan rumah tangga yang religius dan
beradab,” tegas Edy.

Ia juga mendorong peningkatan
kapasitas para penyuluh melalui pelatihan dan kolaborasi dengan tenaga
kesehatan, psikolog, serta tokoh masyarakat.

FGD ini menghasilkan berbagai
rekomendasi yang diharapkan menjadi dasar penyusunan program kerja bersama, terutama
dalam meningkatkan kapasitas ibu dalam mendidik anak yang sehat secara jasmani,
rohani, dan memiliki karakter kuat. Acara ini juga memperkuat komitmen IPARI
sebagai penghubung antar-lembaga dalam membina keluarga Indonesia yang tangguh.

Turut hadir dalam kegiatan ini
antara lain Wakil Wali Kota Padang, Kepala Kankemenag Kota Padang, Kepala Dinas
Kesehatan, Ketua FKUB, para Kepala Puskesmas, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA),
penyuluh agama, penghulu se-Kota Padang, serta tamu undangan lainnya.(haris tj)