Gubernur-Menteri PUPR Bahas Percepatan Proyek Strategis Sumbar

DISKUSI: Suasana pertemuan Gubernur Sumbar dengan Menteri PUPR di di ruang VIP Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Jumat malam (2/5).(pemprov sumbar)


Padang, Sindotime Gubernur
Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menggelar jamuan makan malam di ruang VIP
Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Jumat
malam (2/5)
. Hadir dalam pertemuan itu Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo, Anggota DPR RI Andre Rosiade, serta
sejumlah kepala daerah dari Sumbar.

Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab namun sarat makna,
karena menjadi ajang penting untuk membahas kemajuan dan percepatan
proyek-proyek infrastruktur strategis di wilayah Sumatera Barat.

Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menegaskan komitmen
kuat Pemprov Sumbar untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang mendukung
keselamatan, ketahanan pangan, dan kesejahteraan masyarakat.

“Kunjungan Pak Menteri adalah kehormatan bagi kami. Ini juga
menjadi momentum untuk menunjukkan keseriusan Sumbar dalam mendorong percepatan
proyek strategis,” ujar Mahyeldi.

Salah satu proyek prioritas yang dipaparkan secara detail
adalah pembangunan Flyover Panorama I Sitinjau Lauik, bagian dari skema
KPBU-AP. Proyek ini sangat dinanti masyarakat karena mengatasi jalur rawan
longsor dan kecelakaan. Flyover akan membentang sepanjang 2,789 km di kawasan
Indarung dan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Lahan yang dibutuhkan mencapai sekitar 18,7 hektare, terdiri
dari 10,1 ha milik masyarakat dan 8,59 ha kawasan hutan lindung. Saat ini,
proses pembebasan lahan tengah berjalan, didukung dengan SK Penlok Gubernur
Nomor 620-294-2024.

“Flyover ini bukan hanya soal akses, tapi soal menyelamatkan
nyawa pengendara yang setiap hari melewati jalur ekstrem ini,” tegas Mahyeldi.

Selain flyover, Mahyeldi juga menyampaikan sejumlah usulan
infrastruktur prioritas lainnya:

Rehabilitasi Irigasi Bandar Sirukam (Solok) – Mengalami
kerusakan berat, terkendala tumpang tindih kewenangan.

Sabo Dam Marapi dan Singgalang (Agam–Tanah Datar) – Baru 9
dari 56 unit yang direncanakan masuk tahap perencanaan, padahal aktivitas
vulkanik Marapi terus berlangsung.

Pengendalian Banjir Batang Sumpur & Batang Batahan
(Pasaman & Pasbar) – Sudah menimbulkan kerusakan besar dan korban jiwa.

Pengamanan Pantai Air Haji (Pesisir Selatan) – Abrasi
mengancam permukiman nelayan.

Kolam Retensi Batang Maransi (Padang) – Banjir rutin
merendam pusat pemerintahan, kampus, rumah sakit, dan permukiman warga.

Ia juga menekankan perlunya normalisasi sungai di kawasan
terdampak erupsi Marapi serta penanganan longsor di Ngarai Sianok.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Dody menyambut baik
inisiatif Pemprov Sumbar dan mendorong pengajuan proposal resmi agar dapat
dikaji dan dimasukkan dalam rencana program nasional.

“Silakan siapkan proposal yang lengkap dan terstruktur. Kami
di Kementerian PUPR siap bersinergi, apalagi didukung anggota DPR RI seperti
Pak Andre Rosiade,” ujar Menteri Dody.(*/zoe)