Padang, Sindotime.com-Kabar gembira berhembus diawal tahun
2024 ini bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Kabar itu datang dari
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB)
melalui Kepmen PAN-RB Nomor 13 Tahun 2024 Tentang Hasil Evaluasi Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pada instansi pusat dan Pemerintah
Daerah Tahun 2023.
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Pemerintah Provinsi
Sumatera Barat berhasil meraih predikat ‘Sangat Baik’dengan indeks 3,75. Angka
ini jauh meningkat dibandingkan tahun 2022 yang hanya mencapai 3,18 dengan
predikat ‘Baik’.
“Alhamdulillah tentu senang ya. Untuk menaikkan indeks
0,1 point saja susah, apalagi lebih dari 0,5 point. Tahun 2022 kita 3,18 dari
target yang kita canangkan 3,2. Sekarang kita menargetkan 3,3 tercapai 3,75,
dari kategori baik menjadi sangat baik, Alhamdulillah,”ungkap Kepala Dinas
Kominfotik Sumbar, Siti Aisyah, Jumat (12/1/2024).
Secara nasional Sumbar berada pada peringkat ke-8, dan khusus
diluar Jawa Bali, capaian indeks SPBE Provinsi Sumbar nomor 3 tertinggi setelah
Provinsi NTT dan Lampung.
Meski begitu, Siti Aisyah menyebut pihaknya tidak berhenti
disitu dan kedepan akan terus melakukan upaya peningkatan berdasarkan
arsitektur SPBE dan peta rencana SPBE yang telah ditetapkan. Termasuk
diantaranya seperti melaksanakan pelatihan leadership digital academy untuk
eselon II bekerjasama dengan BPSDM Kementerian Kominfo RI yang sudah mendapat
dukungan dan persetujuan dari gubernur.
“Kita berharap atmosfir SPBE ini benar-benar tercipta
dari level bawah hingga pimpinan,”harap Siti Aisyah.
Lebih lanjut, Kadis Kominfotik yang akrab disapa Bu Icha itu
menyampaikan masih terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi, antara lain
bagaimana digitalisasi layanan publik dan layanan pemerintah harus mampu
menciptakan sistem yang efisien dan effektif serta transparan, agar masyarakat
dapat ikut berkontribusi dan mengontrol jalannya pembangunan.
“Tantangan lain adalah pengentasan blankspot sehingga
jaringan internet dapat menjangkau seluruh wilayah Sumatera Barat. Juga
bagaimana mendorong terciptanya smart city di kabupaten kota dan mengurangi
kesenjangan digitalilsasi antar kabupaten kota,”jelas Bu Icha.
“Apabila tantangan tersebut bisa diatasi ke depannya,
Sumbar akan menjadi smart province. Untuk itu mari kita bekerjasama seluruh
pihak Pemprov dan Pemerintah kabupaten dan kota, lembaga vertikal, perusahaan
dan masyarakat tentunya berinovasi dalam mewujudkan Sumbar Smart Province,”pungkasnya.(doa/rel)






