MENYEMBUR: Gunung Marapi ketika mengeluarkan abu vulkanik Kamis (9/10).(PVMBG)
Bukittinggi,
Sindotime–Gunung Marapi kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan
terjadinya erupsi pada Kamis (9/10), sekitar pukul 12.18 WIB. Erupsi ini
memunculkan kolom abu vulkanik yang membumbung hingga ketinggian 1.500 meter di
atas kawah Verbeek – titik utama letusan.
Kolom abu
teramati berwarna coklat pekat dengan intensitas tebal, menandakan adanya
tekanan kuat dari dalam perut bumi. Aktivitas ini masih terekam di dalam status
Level II (Waspada) yang berlaku untuk gunung setinggi 2.891 mdpl ini dan
berlokasi di wilayah administratif Kabupaten Agam dan Tanah Datar.
Petugas Pos
Pengamatan Gunung Api Marapi, Ahmad Rifandi, menjelaskan bahwa erupsi terekam
di seismogram dengan amplitudo maksimum mencapai 24,9 mm dan berlangsung selama
1 menit 34 detik.
“Gunung
Marapi masih berada dalam status Waspada. Dengan status ini, masyarakat diminta
tidak memasuki zona radius 3 kilometer dari kawah aktif,” ujarnya.
PVMBG (Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) juga mengingatkan masyarakat untuk
waspada terhadap potensi aliran lahar dingin, terutama saat terjadi hujan
lebat. Ancaman ini dapat membahayakan pemukiman dan aktivitas warga di sekitar
aliran sungai yang berhulu dari kawasan Marapi.
Imbauan dan
Tindakan Pencegahan, Gunakan masker bila terjadi hujan abu untuk menghindari
risiko gangguan saluran pernapasan seperti ISPA. Hindari menyebarkan informasi
yang belum dikonfirmasi kebenarannya untuk menjaga ketenangan masyarakat. Ikuti
arahan resmi dari pemerintah daerah dan PVMBG.
Ahmad Rifandi
juga menekankan pentingnya koordinasi berkelanjutan antara Pemkab Agam, Tanah
Datar, serta Pemko Bukittinggi dan Padang Panjang, untuk mengantisipasi setiap
kemungkinan perubahan aktivitas gunung.
Sebagai
sumber informasi resmi, masyarakat dapat terus memantau perkembangan terkini aktivitas
Gunung Marapi melalui Website resmi PVMBG, Media sosial PVMBG.(*/zoe)