PATUH: Jajaran Kemenag Kota Padang, Edy Oktafiandi saat mengikuti rangkaian Rakernas Kemenag RI secara daring.(harris tj/sindotime)
Padang, Sindotime-Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag)
Kota Padang, Edy Oktafiandi, bersama Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubbag TU)
H. Zulfahmi dan jajaran, mengikuti rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas)
Kementerian Agama RI secara daring (virtual meeting), yang diselenggarakan pada
Sabtu, 16 November 2024, bertempat di ruang kerja Kasubbag TU setempat.
Edy menjelaskan bahwa Rakernas kali ini akan berlangsung
selama tiga hari, mulai dari Jumat hingga Minggu, 16-18 November 2024.
“Mari kita ikuti dengan sepenuh hati, agar kita dapat memahami dan
melaksanakan program kerja Kementerian Agama ke depan sesuai dengan arahan
Menteri Agama,” ujar Edy.
Rakernas tahun ini mengangkat tema “Menyatukan Langkah,
Mewujudkan Daya Saing Umat untuk Kemaslahatan Masa Depan”. Acara ini
dihadiri oleh Menteri Agama, Wakil Menteri Agama, serta para Staf Khusus dan
Staf Ahli, bersama dengan pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama Pusat,
pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, dan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil)
Kemenag se-Indonesia.
Dalam sambutannya, Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar,
menyampaikan bahwa Rakernas ini bertujuan untuk menjadi ajang pemikiran dalam
mencari solusi atas berbagai permasalahan umat. “Pertemuan ini harus
dimanfaatkan untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam mewujudkan visi
Kementerian Agama yang lebih baik,” katanya, seperti dikutip dari siaran
pers Kementerian Agama.
Menteri Agama juga menegaskan komitmennya untuk
menindaklanjuti amanat Presiden dalam memberantas penyimpangan di tubuh Kementerian
Agama dan memperkuat sistem birokrasi agar lebih efisien dan efektif.
Menyikapi hal tersebut, H. Edy Oktafiandi menyatakan
dukungannya terhadap tujuan Rakernas ini dan menyatakan siap berkontribusi
dalam mewujudkan Kementerian Agama yang lebih baik, serta menjalankan amanat
Menteri Agama dengan sebaik-baiknya.
Pada sesi penutupan Rakernas, Menteri Agama menekankan
pentingnya peningkatan kualitas kepemimpinan di lingkungan Kementerian Agama.
“Seluruh Kepala Kantor Wilayah Kemenag harus terus membangun kredibilitas
sebagai pejabat publik,” tegas Prof. Nasaruddin Umar.
Menurutnya, Kepala Kanwil Kemenag harus memiliki integritas
dan menjaga kehormatan jabatan, serta berperan sebagai pemimpin yang
mengedepankan pelayanan umat. “Kepala Kanwil adalah Menteri Agama di
tingkat provinsi, begitu juga Kepala Kemenag di tingkat kabupaten/kota. Mereka
harus memiliki muru’ah, yaitu kredibilitas dan moralitas yang tinggi,”
ujarnya.
Selain itu, Menag juga mengingatkan bahwa salah satu syarat
penting bagi Kepala Kanwil yang akan datang adalah kemampuan dalam berkhutbah.
“Kita adalah pelayan masyarakat, pelayan umat. Kepala Kanwil yang belum
pernah khutbah harus belajar khutbah, karena ini bagian dari tugas kita dalam
memberikan pelayanan keagamaan,” pesan Menag kepada peserta Rakernas.(Haris
Tj)






