News  

Dukung Kemendes PDT Perkuat Pembangunan Desa, Capai Swasembada Pangan

KOMIT: PWPM Sumbar dukung langkah Kemendes PDT.(pwpm sumbar)


Padang, Sindotime-Langkah Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) dalam memperkuat pembangunan
desa untuk mencapai swasembada pangan di Indonesia mendapat dukungan penuh dan
apresiasi dari Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat (PWPM Sumbar).

Ketua PWPM Sumbar, Ade Herdiwansyah menilai, Kemendes PDT
memegang peran yang sangat strategis dalam mendorong kemajuan desa. Oleh karena
itu, kolaborasi yang kuat antara Kemendes PDT dengan pemerintah desa perlu
terus diperkuat, sejalan dengan kebijakan Menteri Desa, Yandri Susanto.

Ade menekankan pentingnya
larangan bagi tenaga pendamping desa untuk merangkap jabatan, baik sebagai
anggota partai politik, Pegawai Negeri Sipil, maupun Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja di instansi pemerintah. Menurutnya, anggaran desa dan gaji
pendamping yang jumlahnya sangat signifikan harus dimanfaatkan seoptimal
mungkin untuk pengabdian kepada masyarakat desa, bukan untuk kepentingan
pribadi atau politik.

“Kami mendukung penuh kebijakan
ini, karena dengan demikian, pendamping desa bisa fokus sepenuhnya pada tugas
mereka untuk mendorong pembangunan desa secara langsung,” ujar Ade dalam
keterangan tertulisnya, Jumat (8/3).

Kebijakan ini juga dianggap
penting untuk memastikan pendamping desa menjalankan perannya sebagai
penghubung antara Kemendes PDT dan masyarakat desa, terutama dalam mendukung
program-program pembangunan yang bertujuan menciptakan ketahanan pangan
nasional.

Sementara itu, kinerja Menteri
Desa, Yandri Susanto, dalam memimpin Kemendes PDT dinilai cukup positif. Ia
dianggap berhasil menciptakan inovasi dan penguatan desa, serta berkomitmen
mewujudkan Nawa Cita keenam Presiden Prabowo Subianto yang menekankan
pembangunan desa sebagai tulang punggung kemajuan Indonesia, khususnya dalam
program swasembada pangan. Upaya tersebut diwujudkan dengan mengalokasikan
minimal Rp 16 triliun melalui Dana Desa untuk mendukung program ketahanan
pangan.

Survei dari The Republic
Institute menunjukkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Yandri
Susanto mencapai 75,5 persen, yang mencerminkan keberhasilannya dalam membawa
terobosan untuk kemajuan desa. Kerja sama dengan aparat penegak hukum seperti
Polri, Kejaksaan Agung, dan KPK juga dinilai efektif dalam memastikan
transparansi pengelolaan dana desa dan mencegah penyalahgunaan yang dapat
merugikan masyarakat.

Sebagai bentuk dukungan
terhadap penguatan pembangunan desa, PWPM Sumbar turut mengirimkan dua kader
Pemuda Muhammadiyah untuk mengikuti Pelatihan Nasional Dai Muda Penggerak Desa
di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 22-25 Februari 2025. Pelatihan ini
bertujuan untuk memperkaya keterampilan dakwah para dai muda dalam era digital,
sekaligus memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan di desa.

“Kami berharap para dai muda
yang terlibat dalam program Kemendes PDT dapat memberi dampak positif langsung
kepada masyarakat, terutama di daerah terluar dan tertinggal,” kata Ade.

PWPM Sumbar meyakini, dengan adanya sinergi yang erat
antara Kemendes PDT dan seluruh elemen masyarakat, Indonesia semakin dekat
untuk mencapai swasembada pangan dan kesejahteraan bagi seluruh desa di seluruh
penjuru Tanah Air.(*/zoe)