Kemensos-Kemenag Sepakat Dukung Program Sekolah Rakyat dan Upaya Pengentasan Kemiskinan

SEPAKAT: MoU Kemensos dan Kemenag terkait kerjasama untuk mendukung program sekolah rakyat dan upaya pengentasan kemiskinan.(kemensos)


Jakarta, Sindotime-Kemensos dan Kemenag menandatangani nota
kepahaman menjalin kerjasama untuk mendukung program Sekolah Rakyat dan upaya
pengentasan kemiskinan.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menjelaskan
bahwa pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Kemensos dan
Kemenag dalam menangani masalah kemiskinan dan pendidikan, khususnya untuk
anak-anak dari keluarga miskin. Gus Ipul menekankan bahwa kedua kementerian ini
memiliki tujuan yang sejalan dengan amanat UUD 1945, Pasal 34, yang
mengharuskan negara memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar.

Gus Ipul menambahkan bahwa
penanganan kemiskinan tidak hanya mencakup aspek materi, tetapi juga melibatkan
pengembangan potensi diri, baik secara mental, spiritual, maupun keterampilan.
Ia mengutip UU Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin yang
menegaskan pentingnya dimensi spiritual dalam upaya kesejahteraan sosial, yang
menjadi ranah Kemenag. “Kesejahteraan sosial tidak hanya soal kebutuhan
material, tetapi juga spiritual,” ujar Gus Ipul.

Salah satu fokus utama dari
kerjasama ini adalah pendirian Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia. Sekolah ini
ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin, dengan konsep asrama dan
pendidikan gratis dari jenjang dasar hingga menengah atas. “Presiden
menugaskan kami untuk menyelenggarakan Sekolah Rakyat, yang akan menjadi wadah
bagi anak-anak miskin dan miskin ekstrem,” tambah Gus Ipul.

Program ini juga bertujuan
untuk memutus siklus kemiskinan antargenerasi, dengan memberikan kesempatan
pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak dari keluarga miskin. Gus Ipul
menggambarkan bahwa jika setiap tahun dibangun 100 Sekolah Rakyat dengan
kapasitas seribu siswa, dalam lima tahun akan ada 500 ribu anak yang bisa
mengubah nasib keluarganya melalui pendidikan.

Peran Kemenag dalam mendukung
program ini sangat penting, terutama dengan memanfaatkan madrasah dan sekolah
agama yang berada di bawah naungannya. Menteri Agama, Nasaruddin Umar,
menyatakan bahwa Kemenag memiliki lebih dari 42 ribu madrasah yang dapat
dimanfaatkan untuk program Sekolah Rakyat. “Madrasah sudah mengakar di
masyarakat dan sangat cocok untuk dijadikan bagian dari Sekolah Rakyat,” kata
Nasaruddin.

Penandatanganan nota kesepahaman antara Gus Ipul dan
Nasaruddin Umar ini menjadi langkah awal dalam memperkuat kerjasama kedua
kementerian dalam menciptakan perubahan sosial melalui pendidikan, dengan
harapan dapat mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.(*/zoe)