INGATKAN NASABAH: Kantor Bank Nagari yang kini menjadi kebanggaan masyarakat Sumbar.(bank nagari)
Padang, Sindotime-Bank Nagari terus mengingatkan nasabahnya
untuk tetap waspada terhadap potensi ancaman kejahatan digital, terutama
menjelang libur Lebaran 1446 H yang menjadi waktu yang rentan untuk serangan
siber. Maraknya modus kejahatan perbankan digital seperti social engineering
(soceng), phishing, dan skimming bertujuan untuk mencuri data pribadi serta
mengakses rekening nasabah secara ilegal.
Menurut Direktur Keuangan Bank Nagari, Roni Edrian,
didampingi Pemimpin Divisi Sekper Tasman dan Humas Yudi Silvestra, para pelaku
kejahatan siber kini semakin canggih dan berani mengatasnamakan Bank Nagari
dalam upaya penipuan. Untuk itu, kewaspadaan dan pemahaman mengenai keamanan
digital menjadi kunci utama agar nasabah tidak jatuh menjadi korban.
Roni menekankan agar nasabah lebih berhati-hati terhadap
segala bentuk komunikasi digital yang mengatasnamakan Bank Nagari, baik itu
melalui telepon, WhatsApp, scan barcode, QRIS, atau cara lainnya. Jika merasa
ragu atau menerima informasi mencurigakan, nasabah diminta segera mengonfirmasi
ke Bank Nagari melalui nomor Nagari Call 150234.
Libur Lebaran seringkali mendorong masyarakat untuk lebih
sering melakukan transaksi keuangan secara digital, yang tentunya meningkatkan
risiko apabila tidak berhati-hati. Oleh karena itu, nasabah yang merasa menjadi
korban kejahatan digital diminta untuk segera mengunjungi kantor Bank Nagari
terdekat untuk memblokir rekening mereka agar tidak disalahgunakan. Selain itu,
penting juga untuk mengganti password aplikasi perbankan, mereset perangkat
yang digunakan, dan memasang antivirus di perangkat yang digunakan untuk bertransaksi.
Roni mengingatkan bahwa semakin cepat nasabah melaporkan
insiden yang terjadi, semakin besar peluang untuk mencegah kerugian lebih
lanjut. Lebih dari itu, Bank Nagari juga memberikan beberapa langkah pencegahan
untuk menghindari terjebak dalam kejahatan perbankan digital. Di antaranya
adalah hanya mengunduh aplikasi resmi Bank Nagari melalui Play Store atau App
Store dan memastikan semua transaksi dilakukan melalui website resmi bank.
Nasabah juga diingatkan untuk tidak mengklik link mencurigakan atau mengunduh
file APK yang dikirim melalui WhatsApp, email, atau aplikasi pesan lainnya.
Selain itu, pastikan alamat website yang digunakan untuk
transaksi keuangan adalah alamat resmi Bank Nagari, dan jangan memasukkan
informasi sensitif di situs yang tidak dikenal. Penting juga untuk tidak
menyimpan informasi pribadi seperti username, PIN, OTP, dan password di browser
atau perangkat yang mudah diakses orang lain, serta rutin membersihkan cache
dan data pada perangkat yang digunakan untuk transaksi keuangan.
Dengan memahami langkah-langkah pencegahan dan penanganan
yang tepat, diharapkan nasabah dapat lebih terlindungi dari ancaman kejahatan
perbankan digital.(*/zoe)






