Padang, sindotime.com-Dihadiri ribuan siswa-siswi dari SMA, SMK
dan SLB se-Sumbar, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Buya Mahyeldi Ansharullah, meresmikan
dimulainya program Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M di halaman Istana Gubernur
Sumbar pada Rabu, (06/03/2024).
Dalam sambutannya, Buya Mahyeldi menyebut Pesantren Ramadhan
adalah salah satu pembinaan generasi yang mengambil momentum Ramadhan sebagai
bulan pendidikan. Pesantren Ramadhan merupakan proses pengalihan lokasi pembelajaran/pembinaan dari klasikal ke mesjid atau musholla yang bertujuan
menggali dan mengintegrasikan nilai-nilai Al-qur’an, nilai-nilai akhlak
keseharian, nilai-nilai sejarah kenabian, ibadah dan adat istiadat.
Untuk tahun ini, di Sumatera Barat ada lebih kurang 5000
tempat ibadah yang menyelenggarakan Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M.
“Insyaallah tahun ini kita di Sumatera Barat menyiapkan
lebih kurang 5.000 tempat ibadah untuk penyelenggaraan Pesantren Ramadhan,
tentu kita berharap dengan Pesantren Ramadhan ini menjadi wadah yang istimewa
bagi para pelajar untuk mendalami nilai-nilai agama, meningkatkan kualitas
iman, serta mengembangkan karakter yang mulia,” ucap Buya Mahyeldi.
Selain itu Buya Mahyeldi mengajak seluruh siswa/siswi untuk
menjadikan Pesantren Ramadhan sebagai momentum memperkuat keimanan kepada Allah
SWT.
“Pada kesempatan ini, saya mengajak seluruh peserta,
guru, dan panitia untuk menjadikan momen ini sebagai peluang emas untuk
memperkuat pondasi keimanan serta dalam rangka membentuk generasi muda yang
berakhlak dan bertanggung jawab,” kata Buya Mahyeldi.
Terakhir Buya Mahyeldi berharap, melalui Pesantren Ramadhan
akan membentuk generasi muda islami, yang memiliki pengetahuan memadai dengan
mengedepankan akhlak yang mulia.
“Mari manfaatkan kesempatan ini dengan penuh semangat
dan kegembiraan. Pesantren Ramadhan bukan hanya tempat belajar agama, tetapi
juga tempat tumbuh kembangnya kebersamaan, kepedulian, dan rasa persaudaraan,
semoga kegiatan ini memberikan dampak yang positif bagi perkembangan spiritual
dan moral anak-anak kita,” tutup Buya Mahyeldi.
Turut hadir Ketua Majelis Ulama Republik Indonesia Provinsi
Sumbar, Kapolda Sumbar, Danrem, Danlantamal, Ketua Pengadilan Tinggi Agama,
Kemenag Provinsi Sumbar, Ketua Basnaz Provinsi Sumbar, tokoh masyarakat, tokoh
adat, kepala sekolah dan majelis guru se-Sumbar serta awak media.(rel)