KUNJUNGAN: Menteri P2MI Abdul Kadir Karding saat mengunjungi Sumbar.(pemprov sumbar)
Padang, Sindotime-Menteri
Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, memberikan
apresiasi terhadap langkah strategis Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
(Pemprov Sumbar) dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang siap bersaing di
kancah internasional.
Dalam kunjungan kerjanya ke Kota
Padang pada Senin (2/6), Menteri Abdul Kadir menilai Sumbar memiliki potensi
besar untuk mencetak tenaga kerja terampil dengan spesialisasi tertentu.
“Sumbar ini punya karakter SDM yang kuat dan cocok untuk pasar kerja luar negeri.
Kita akan dorong penguatan wilayah-wilayah strategis untuk pelatihan,” ujarnya.
Kunjungan ini turut dihadiri
oleh Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy. Bersama-sama, mereka meninjau
fasilitas pelatihan di Balai Diklat Industri serta Teaching Factory di Akademi
Teknologi Industri Padang (ATIP). Peninjauan ini bertujuan untuk mengevaluasi
kesiapan infrastruktur pelatihan kerja daerah dalam menghadapi kebutuhan pasar
tenaga kerja internasional.
Wagub Vasko menegaskan bahwa
Pemprov Sumbar berkomitmen untuk membangun sistem pelatihan kerja yang
terintegrasi dan berorientasi pada standar global.
“Kami terbuka untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat dan mitra luar negeri.
Kolaborasi dengan Kementerian P2MI adalah langkah konkret untuk membuka peluang
kerja seluas-luasnya bagi pemuda-pemudi Sumbar,” jelasnya.
Lebih dari sekadar mengirim
tenaga kerja, Vasko juga mengajak para calon pekerja migran untuk menjadikan
pengalaman di luar negeri sebagai modal berharga dalam membangun tanah
kelahiran.
“Ambil ilmu, serap pengalaman. Tapi jangan lupakan kampung halaman. Kembalilah
dan berkontribusilah untuk daerah,” pesannya.
Selama ini, Sumatera Barat
dikenal sebagai salah satu daerah pengirim tenaga kerja migran yang cukup
aktif. Namun, ke depan, Pemprov menargetkan peningkatan dalam hal kualitas,
perlindungan, dan profesionalisme para pekerjanya.
Kunjungan ini menjadi simbol
awal dari kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah dalam mencetak SDM
unggul. Harapannya, tenaga kerja dari Sumbar tidak hanya sukses di luar negeri,
tetapi juga menjadi representasi positif Indonesia di mata dunia.(*/zoe)






