ParagonCorp Tunjukkan Transformasi Industri Kecantikan di KSTI 2025 Bersama Peraih Nobel dan Tokoh Dunia

PENUH KOMITMEN: ParagonCorp berkomitmen untuk terus menjadi perusahaan dari sektor kecantikan sekaligus berperan penting dalam mendorong kemajuan sains dan teknologi di Indonesia, bahkan dunia.(paragoncorp) 



Bandung, Sindotime—ParagonCorp mencatat sejarah sebagai satu-satunya perusahaan dari sektor kecantikan yang berpartisipasi dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025. Keikutsertaan ini menjadi penegasan bahwa industri kecantikan tak hanya berbicara soal estetika, tetapi juga berperan penting dalam mendorong kemajuan sains dan teknologi di Indonesia.
KSTI 2025, ajang kolaborasi strategis nasional dan internasional, dihelat oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung. Mengusung tema “Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi melalui Penguasaan Sains dan Teknologi,” konvensi ini menghadirkan ribuan peserta dari berbagai disiplin, termasuk ilmuwan, teknokrat, peraih Nobel, dan pemimpin industri global. Acara dibuka secara resmi oleh Presiden RI Prabowo Subianto, serta dihadiri para menteri dan tokoh nasional.
Dalam ajang prestisius ini, ParagonCorp menghadirkan berbagai inovasi teknologi kecantikan berbasis sains, antara lain Kahf Robo Perfume, Virtual Try-On (VTO) untuk Wardah, Emina, dan Make Over, Brainwave Neuroscience Zone bertema Earth Love Life, serta Wardah Scalp Check. Teknologi-teknologi ini disajikan dalam bentuk interaktif yang edukatif dan imersif, dirancang untuk menginspirasi generasi muda menjelajahi dunia STE (Sains, Teknologi, dan Engineering).
Booth ParagonCorp menjadi salah satu daya tarik utama sejak hari pertama, dikunjungi ribuan peserta dan sejumlah tokoh penting. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Brian Yuliarto, bersama Wakil Menteri Stella Christie dan Rektor ITB Prof. Tatacipta Dirgantara, turut mencoba langsung pengalaman teknologi interaktif yang ditawarkan. Tak hanya itu, kehadiran tokoh internasional seperti Brian Schmidt (peraih Nobel Fisika 2011), Konstantin Novoselov (peraih Nobel Fisika 2010), dan Prof. Chennupati Jagadish, memperkuat citra positif ParagonCorp sebagai pionir dalam memadukan kecantikan dan teknologi.
Prof. Brian Yuliarto memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya ParagonCorp, menyebutnya sebagai contoh nyata bagaimana sektor industri dapat menjadi jembatan antara sains dan masyarakat. “Paragon menunjukkan bahwa inovasi bisa dikemas secara relevan dan inspiratif. Kami di pemerintah siap mendukung,” ujarnya.
Harman Subakat, Group CEO ParagonCorp, menjelaskan bahwa keterlibatan perusahaannya di KSTI 2025 merupakan bagian dari komitmen strategis untuk memperkuat ekosistem inovasi nasional.
“Kami percaya bahwa masa depan industri sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi dan riset. Melalui forum ini, kami ingin menunjukkan bahwa inovasi tidak hanya lahir di laboratorium, tapi juga dari sinergi antara industri, akademisi, dan pemerintah,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa ParagonCorp memiliki misi jangka panjang untuk menjadi katalis pertumbuhan generasi muda Indonesia yang kreatif, inovatif, dan mampu bersaing di tingkat global.
Keterlibatan ParagonCorp di KSTI 2025 menjadi bukti bahwa industri kecantikan bisa menjadi medium edukatif yang kuat—menginspirasi generasi muda untuk menjelajahi bidang STEM dengan cara yang menyenangkan, relevan, dan berdampak. Dari Indonesia, untuk dunia.(*/zoe)