PERKUAT ADAB : Nobar film “Iko Minang” bersama Pemprov Sumbar di Auditorium Gubernuran Sumbar.(pemprov sumbar)
Padang,
Sindotime—Komitmen dalam
melestarikan nilai-nilai budaya Minangkabau yang berlandaskan Adat Basandi
Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) sangat
dibutuhkan. Ini juga yang menjadi dasar digelarnya acara nonton bareng (nobar)
film “Iko Minang” bersama Pemprov Sumbar di Auditorium Gubernuran
Sumbar, Rabu (28/5).
Kegiatan yang difasilitasi oleh Dinas Komunikasi,
Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Sumbar ini dihadiri oleh sejumlah
pejabat pemerintah daerah, unsur Forkopimda, serta tokoh-tokoh pelestari budaya
Minangkabau.
Film “Iko Minang”,
garapan sineas lokal Ardi Syahid, disambut hangat oleh para penonton. Asisten
II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi,
menyampaikan apresiasi atas karya tersebut.
“Film ini berhasil menghadirkan
tontonan yang mendidik dan menginspirasi, terutama dalam mengingatkan
masyarakat akan pentingnya mengamalkan nilai-nilai ABS-SBK dalam kehidupan
sehari-hari,” ujar Arry.
Ia menambahkan bahwa film ini
menjadi refleksi dan pengingat akan akar budaya Minangkabau yang berlandaskan
agama dan adat. “Ini adalah upaya bersama untuk menjaga identitas kita,”
tegasnya.
Sutradara Ardi Syahid berharap
filmnya bisa menjadi penunjuk arah bagi masyarakat Minang dalam menjalani
kehidupan berbudaya yang selaras dengan syariat Islam.
“Semoga film ini menjadi
inspirasi untuk mengembalikan dan meneguhkan falsafah hidup orang Minangkabau:
adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah,” ujarnya.
Acara nobar ini bukan sekadar
hiburan, melainkan bentuk nyata upaya Pemprov Sumbar dalam menjaga warisan
budaya dan memperkuat jati diri masyarakat melalui media film.(*/zoe)






