DISAMBUT: Suasana penyambutan kloter pertama asal Sumbar di ranah Minang.(haris tj/sindotime)
Padang, Sindotime–Sebanyak 421 jamaah haji kloter pertama asal Sumatera Barat tiba kembali di tanah air pada Kamis malam (12/6). Kedatangan rombongan tersebut disambut dengan rasa haru dan syukur menyelimuti Asrama Haji Tabing, Padang.
Dengan disambut Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Padang, Edy Oktafiandi.
Gubernur Mahyeldi dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas kembalinya jemaah haji dalam keadaan sehat dan selamat. Ia juga memberikan apresiasi tinggi atas kekompakan serta kedisiplinan para jemaah haji asal Sumbar.
“Kami bangga dengan jemaah haji Sumbar yang begitu kompak dan tertib selama proses ibadah haji. Semoga ibadah yang telah dijalani menjadi haji yang mabrur dan memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan Sumbar yang aman, maju, dan sejahtera,” ujar Mahyeldi.
Sementara itu, Kakan Kemenag Kota Padang, Edy Oktafiandi, menambahkan bahwa suksesnya pelaksanaan ibadah haji tahun ini tak lepas dari peran serta para petugas haji, baik dari unsur TPHI, TPIHI, TKHI, PHD, KBIH, maupun para tokoh masyarakat yang tergabung dalam kloter.
“Dedikasi para petugas sangat luar biasa. Mereka tak kenal lelah membimbing dan mengayomi para jemaah. Ini menjadi modal sosial yang besar bagi Kota Padang untuk membangun masyarakat yang religius dan sejahtera,” ungkap Edy.
Data dan Rincian Jemaah Kloter Pertama Embarkasi Padang
Total jemaah yang tergabung dalam Kloter 1 Embarkasi Padang adalah 423 orang, terdiri dari 419 jemaah dan 4 petugas. Dari jumlah tersebut, yang kembali ke tanah air berjumlah 421 orang, yakni 417 jemaah dan 4 petugas.
Berikut rincian jemaah dari Kota Padang, Jumlah Total: 421 orang, Jenis Kelamin: 174 pria dan 247 wanita, Petugas Haji Daerah (PHD): 2 orang, PIH/KBIH: 1 orang, Petugas Kloter: 4 orang (2 pria, 2 wanita), Terdapat dua jemaah yang belum bisa kembali ke tanah air karena alasan kesehatan. Keduanya adalah Syarfini Asleem (68 tahun) – pascaoperasi osteoporosis, Dwi Rini Kurnia Fitri (43 tahun) – sebagai pendamping pasien.
Sementara itu, jemaah haji yang masih berada di Arab Saudi berjumlah 5.896 orang, terdiri dari 2.493 pria dan 3.403 wanita.
Pelayanan Khusus dan Fasilitas Debarkasi
Pemerintah memberikan layanan “Fast Track” untuk mempercepat proses kepulangan, di mana jemaah langsung menaiki bus dari bandara menuju Asrama Haji Padang tanpa pemeriksaan X-Ray tambahan. Air zam-zam didistribusikan langsung ke daerah asal masing-masing jemaah.
Selama prosesi penyambutan, jemaah menerima kalungan bunga, sertifikat penghargaan, dan lantunan shalawat. Penghargaan juga diberikan kepada petugas kloter, PHD, ketua rombongan, dan ketua kloter atas dedikasi mereka selama pelaksanaan ibadah haji.
Data Jemaah Wafat
Kakan Kemenag Kota Padang juga melaporkan bahwa hingga 12 Juni 2025, terdapat 8 jemaah haji yang wafat di tanah suci. Rinciannya Provinsi Bengkulu: 3 orang, Provinsi Sumatera Barat: 5 orang.
Pemerintah dan Kemenag menyampaikan belasungkawa yang mendalam dan memastikan seluruh hak serta pelayanan kepada ahli waris tetap dipenuhi.(*/zoe)






