HARU: Suasana wisuda tahfiz yang digelar MAN 1 Padang Panjang.(pemko padang panjang)
Padang Panjang, Sindotime – Suasana haru
menyelimuti halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Padang Panjang, Sabtu
(19/4), saat sebanyak 211 siswa mengikuti acara Perpisahan dan Wisuda Tahfiz.
Tangis haru pecah ketika para siswa resmi dikembalikan kepada orang tua mereka
setelah tiga tahun menempuh pendidikan di madrasah tersebut.
Dalam acara tersebut, 44 siswa dikukuhkan sebagai hafiz dan
hafizah. Tujuh di antaranya dinobatkan sebagai hafiz terbaik, yakni Nadiatul
Khaira (6 juz), Ghaniyatul Khairani (5 juz), Atikah Nurah (4 juz), serta M.
Azril Fahrezi, Nabila Aulia Luthfi, dan Zhafir Asyraf yang masing-masing
menghafal 3 juz Al-Qur’an.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Padang
Panjang, Mukhlis M., mengapresiasi keberhasilan para siswa dan guru. “Mendidik
anak itu penuh tantangan. Jangan sia-siakan ilmu yang sudah diraih. Lanjutkan
ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” pesannya.
Ia juga menyoroti keberhasilan guru-guru MAN 1 di tingkat
internasional dan keberadaan 26 ekstrakurikuler yang menyeimbangkan aspek
akademik dan karakter siswa. “Orang tua juga harus mendukung bakat dan minat
anak,” tambahnya.
Perwakilan Komite Sekolah, Zulkifli, mendorong para
wisudawan untuk tetap semangat dan menjaga hafalan Al-Qur’an. “Jangan takut
bersaing. Kami siap mendukung kemajuan MAN 1 Padang Panjang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Padang Panjang, Lainah,
mengungkapkan momen perpisahan ini sebagai kenangan mendalam. “Selama tiga
tahun kami mendidik anak-anak ini dengan sepenuh hati. Kini saatnya mereka
melanjutkan langkah menjadi pribadi yang bermanfaat,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan prosesi penyerahan siswa kepada orang
tua yang diiringi suasana haru dan isak tangis para siswa.(*/zoe)