ARAHAN: Diksistas MAN 1 Padang yang berlangsung di Sundrilla Outbond, Sungai Lareh, Padang.(haris tj/sindotime)
Padang, Sindotime – Untuk
menyongsong terciptanya Generasi Emas 2025, Indonesia memerlukan sosok generasi
muda yang memiliki karakter kuat dan menyeluruh: Sehat, Sholeh, Cerdas,
Terampil, dan Tangguh (SSCTT). Hal ini ditegaskan oleh Kepala Kantor
Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padang, Edy Oktafiandi, saat memberikan
pembekalan dalam kegiatan Pendidikan Siswa Taruna (Diksistas) MAN 1 Padang,
yang berlangsung pada Jumat, 25 Juli 2025, di Sundrilla Outbond, Sungai Lareh,
Padang.
Dalam paparannya, Edy menekankan bahwa menjadi seorang
pemimpin masa depan tidak hanya ditentukan oleh pendidikan formal, tetapi juga
oleh potensi diri dan lingkungan yang membentuk karakter. Menurutnya, pemimpin
yang ideal harus memiliki lima pilar utama dalam dirinya.
Sehat,
yakni mampu menjaga kebugaran fisik, stabilitas mental, serta
menjalin hubungan sosial yang baik. Sholeh, berperilaku mulia dan menjadi panutan dalam
menyebarkan nilai-nilai kebaikan, berdasarkan iman dan takwa. Cerdas,
mempunyai kemampuan berpikir kritis, rasional, dan bijaksana
dalam mengambil keputusan. Terampil, menguasai keterampilan hidup dan teknologi,
sebagai bekal menghadapi tantangan era global. Tangguh, siap
menghadapi tekanan, memiliki daya juang tinggi, dan tidak mudah menyerah dalam
menghadapi kesulitan.
Sebagai putra daerah asal Kubu
Marapalam, Kota Padang, Edy berharap para siswa yang mengikuti Diksistas dapat
menjadi bagian dari solusi bagi masa depan bangsa. Ia mengingatkan bahwa
Indonesia yang majemuk memerlukan pemimpin yang mampu beradaptasi, berpikir
terbuka, dan memiliki kemampuan menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan jati
diri.
“Pemimpin masa depan adalah
mereka yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga tangguh secara
mental dan spiritual. Mereka inilah yang akan mampu membawa Indonesia bersaing
di tingkat global,” tutup Edy.(haris tj)






