Penerapan PECS pada Anak Autis Spectrume Disorder di SLB Khansa Kota Padang

PEDULI: Tim Penelitiaan Prodi D III Terapi Wicara Fakultas
Kesehatan dan Sains Universitas Mercubaktijaya Padang ketika melakukan penelitian
di SLB Khansa Kota Padang.(Universitas Mercubaktijaya Padang)


Padang, Sindotime-Tim penelitiaan Program Studi (Prodi) D III Terapi
Wicara Fakultas Kesehatan dan Sains Universitas Mercubaktijaya Padang melakukan
melakukan penelitian di (Sekolah Luar Biasa) SLB Khansa Kota Padang.

Ini dalam upaya meningkatkan kemampuan komunikasi pada anak Autism
Disorder Spectrum (ASD). Salah satunya yaitu menggunakan Picture Exchange
Communication System (PECS). Di mana PECS sendiri yaitu suatu bentuk sistem
komunikasi alternatif yang digunakan untuk mengajarkan anak dengan gangguan spectrum
autisme autis.

“Agar memiliki inisiatif sendiri untuk meminta dengan menggunakan
simbol gambar, di mana mereka adalah anak yang mengalami gangguan komunikasi
sosial,” kata Ketua tim penelitian, Yuli Afmi Ropita Sari, M.Pd, A.Md.Kes,
Kamis (28/11).

Anggaran penelitian ini berasal dari Hibah Yayasan Mercubaktijaya tahun
anggaran 2024. Di mana penelitian yang melibatkan sejumlah anggota yakni Elda
Despalantri, M.Pd, Sri Rahmi Gustina, S.Tr.Kes, Maghfira Nurul Izzati, Mailina
Afra Nabila Putri, Fawuzah Gunama, Muhammad Wahyu Ramadhan ini dilakukan Universitas
Mercubaktijaya Padang di SLB Khansa Kota Padang selama satu bulan.

Yuli Afmi Ropita Sari, M.Pd, A.Md.Kes juga tidak menampik jika anak-anak
autis pada SLB Khansa Padang mengalami masalah komunikasi dan kesulitaan mengungkapkan
keinginannya. Sehingga membutuhkan PECS, yaitu suatu bentuk sistem komunikasi
alternatif yang digunakan untuk mengajarkan anak dengan  gangguan spektrum autisme autis. Agar
memiliki inisiatif sendiri untuk meminta dengan menggunakan simbol gambar.

Berdasarkan informasi yang diterima, lanjutnya, anak-anak ini belum pernah mendapatkan sosialisasi
menggunakan PECS dalam pembelajaran. Sehingga
PECS ini dapat meningkatkan kemampuaan komunikasi anak autis. Selain
itu
PECS ini juga dapat digunakan untuk
berkomunikasi dengan terapis, orang tua, dan guru di manapun berada.

Dalam penelitian ini, hasilnya anak-anak autis pada SLB Khansa Padang
dapat mengetahui cara menggunakan PECS. Selain itu, ini bisa juga diterapkan di
rumah, di sekolah, dan dalam kegiatan sehari–hari.

“Selain itu, secara tidak langsung juga bisa menambah kosakata
anak-anak autis,” ungkapnya.

Berdasarkan penelitian PECS ini, maka didapat hasil yakni, meningkatkan
skor perkembangan perilaku komunikasi verbal pada anak dengan ASD, meningkatkan
kemampuan komunikasi anak autis, meningkatkan kemampuan berinteraksi sosial
pada anak autis, membantu anak autis memahami instruksi.

Kegiatan penelitiaan ini disambut antusias oleh kepala sekolah,
guru, dan siswa SLB Khansa Kota Padang. “Mereka mengharapkan agar bisa untuk
menerapkan cara menggunakan PECS di sekolah maupun di rumah,” katanya.(*/zoe)