RESPON POSITIF: Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat menerima kunjungan PLN Indonesia Power.(pemprov sumbar)
Padang, Sindotime-Investasi PLN Indonesia Power dalam
pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Danau Singkarak
mendapatkan sambutan positif dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat
(Sumbar). Proyek yang berfokus pada energi baru terbarukan (EBT) ini
diperkirakan akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat di wilayah
tersebut.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan
dukungannya saat menerima audiensi dari pihak PLN IP mengenai perkembangan
proyek PLTS Terapung di Ruang Rapat Istana Gubernuran pada Kamis, 2 Januari.
Gubernur menekankan bahwa proyek ini sangat selaras dengan program EBT yang
sedang dikembangkan di Sumbar, mengingat daerah ini memiliki potensi besar di
sektor energi terbarukan.
Selain itu, Gubernur Mahyeldi menegaskan pentingnya menjaga
kestabilan pasokan listrik. Mengingat sistem kelistrikan di Sumatera saling
terhubung, pemadaman listrik dapat mengganggu aktivitas masyarakat. Sebaliknya,
pasokan listrik yang stabil dapat memperlancar kegiatan ekonomi dan sosial,
termasuk sektor pariwisata. Ia berharap bahwa keberadaan PLTS Terapung ini bisa
memperindah kota-kota di Sumbar, baik di siang maupun malam hari, dengan cahaya
lampu yang dapat menjadi daya tarik wisatawan.
Namun, Gubernur juga mengingatkan agar pendekatan yang tepat
diterapkan dalam proses investasi, khususnya dalam hal pembebasan lahan ulayat
yang sering kali menjadi isu sensitif di Sumbar. Ia menekankan pentingnya
melibatkan masyarakat dalam pengukuran tanah untuk menghindari potensi masalah.
Terkait dengan tahapan proyek PLTS Terapung, Hendry Asdayoka
Putra, Vice President Pengembangan Bisnis PT PLN Indonesia Power, menjelaskan
bahwa proyek ini akan melalui tiga tahap utama: perencanaan selama satu tahun,
konstruksi selama dua tahun, dan tahap operasional yang berlangsung lima tahun
ke depan.
Proyek ini akan dijalankan oleh PT Indo ACWA Tenaga
Singkarak (IATS) dengan melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat setempat
melalui berbagai program, termasuk pendidikan, perbaikan fasilitas umum, dan
pemberdayaan ekonomi. Dalam bidang pendidikan, perusahaan akan menyediakan
beasiswa bagi pelajar untuk kuliah di universitas di Arab Saudi, serta membantu
fasilitas pendidikan seperti renovasi sekolah dan tempat ibadah.
Di sektor ekonomi, PLN Indonesia Power juga akan memberikan
bantuan peralatan bagi nelayan di sekitar proyek agar mereka tetap bisa
beraktivitas. Selain itu, proyek ini juga akan mendukung pengembangan ekowisata
ramah lingkungan dengan bekerja sama dengan pelaku wisata lokal, serta
mendorong pengembangan UMKM untuk memperkuat perekonomian setempat.
Hendry menambahkan bahwa proyek PLTS Terapung ini diharapkan
tidak hanya menjadi solusi energi terbarukan, tetapi juga memberikan manfaat
besar bagi masyarakat dan lingkungan di sekitar Danau Singkarak.(*/zoe)






