RESPONSIF: Kepala DLH Sumbar, Tasliatul Fuaddi ketika meninjau lokasi tumpukan sampah yang dilaporkan warga.(dlh sumbar)
Padang, Sindotime-Komitmen Pemprov Sumbar dalam penanganan
sampah di ranah Minang patut diacungkan jempol. Buktinya, adanya tumpukan
sampah di beberapa titik jalur mudik yang berada di wilayah perbatasan
Kabupaten Agam dan Kabupaten Limapuluh Kota yang dilaporkan salah seorang
warga, bernama Luki langsung direspon oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar.
Ini setelah Luki melalui saluran pengaduan mudik Lebaran
Idul Fitri 1446 Hijriah Pemprov Sumbar, melaporan persoalan tersebut melalui
WhatsApp di nomor 082176969611.
Di mana dalam laporannya, Luki menyebutkan adanya sampah
berserakan di berbagai lokasi, termasuk di Jalan Raya Bukittinggi – Payakumbuh,
tepatnya di Akabiluru, Ruas Jalan Salimpaung, Tanah Datar, dan Jalan Raden
Saleh, Kota Padang Panjang.
Tak meununggu lama, Kepala DLH Sumbar, Tasliatul Fuaddi,
bersama Kepala DLH Kabupaten Agam, Afniwirman, langsung melakukan inspeksi ke
lapangan untuk memastikan hal tersebut pada Jumat (28/3).
Dia menegaskan bahwa penanganan tumpukan sampah di jalur
nasional perbatasan Limapuluh Kota dan Kabupaten Agam, tepatnya di Nagari
Batuhampa dan Nagari Padang Tarok, sudah dilakukan. DLH Sumbar juga berkoordinasi
dengan Camat Baso dan masyarakat setempat. Sampah yang ditemukan, berupa
plastik, pampers, dan kain-kain, diduga dibawa oleh monyet liar dan terjebak di
pohon bambu di pinggir jalan, sehingga sulit untuk dibersihkan.
“Hanya sebagian yang dapat kami turunkan. Namun, Wali Jorong
dan pemuda setempat akan melanjutkan pembersihan. Kami juga menempatkan dua
pemuda lokal untuk menjaga lokasi dan melakukan pengawasan selama 10 hari, dari
29 Maret hingga 7 April 2025,” ujar tegas lelaki yang akrab disapa Fuad
tersebut.
Selain menindaklanjuti laporan sampah di perbatasan
Kabupaten Agam dan Limapuluh Kota, DLH Sumbar juga berkoordinasi dengan DLH
Padang Panjang untuk menangani laporan serupa yang datang dari masyarakat
terkait tumpukan sampah di depan kantor PU Kota Padang Panjang dan Pasar Busur.
Fuad mengonfirmasi bahwa sampah tersebut berasal dari pasar, dan meskipun
petugas kebersihan Dinas Perindag telah ditempatkan di lokasi tersebut,
beberapa oknum masyarakat masih membuang sampah sembarangan. Beruntung, sampah
itu telah berhasil dibersihkan.
Fuad mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap
kebersihan lingkungan, khususnya selama musim libur Lebaran. Ia mengingatkan
bahwa Sumbar adalah destinasi wisata, dan kebersihan harus dijaga agar memberi
kesan baik kepada pengunjung.
“Mari kita wujudkan Lebaran Minim Sampah di Sumatra Barat
dengan mengurangi sampah plastik kemasan sekali pakai dan membuang sampah pada
tempat yang disediakan,” serunya.(*/zoe)






