Mahyeldi Akui Keberadaan Solok Saiyo Sakato Berefek Terhadap Pembangunan di Daerah

DUKUNGAN: Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat mengukuhkan dan melantik pengurus perkumpulan perantau S3 Sumbar periode 2024-2028 di Auditorium Sumbar, Minggu (1/12).(solok saiyo sakato)


Padang, Sindotime-Eksistensi Solok Saiyo Sakato (S3) berefek
terhadap pembangunan daerah. Ini disampaikan Gubernur Sumbar, Mahyeldi
Ansharullah saat mengukuhkan dan melantik pengurus perkumpulan perantau S3
Sumbar periode 2024-2028 di Auditorium Sumbar, Minggu (1/12).

“Kami dari pemprov Sumbar sangat mendorong sekali keberadaan
organisasi seperti S3, ataupun organisasi-organisasi tingkat nagari. Karena berefek
terhadap pembangunan di daerah, apalagi kita kini juga sedang konsentrasi untuk
mengembangkan wisata berbasis nagari/desa,” ujar Mahyeldi Ansharullah.

Diakui, salah satu kekuatan yang dimiliki minangkabau adalah
kekuatan antara ranah dan rantau. Jika sinergi antara ranah dan rantau itu
sudah terbangun secara maksimal, maka sekaitan adat salingka nagari dengan
dikukuhkannya pemerintahan nagari, ini akan memperkuat peranan ranah dalam
nagari.

Peran serta antara ranah dengan rantau itu begitu nyata. Seperti
kegiatan nagari misalnya, walaupun hanya gotong royong membersihkan ataupun
membangun musala, masjid dan yang lainnya, peranan rantau tetap begitu
signifikan. Sehingga ini bedampak pada pembangunan di Sumbar. Salah satunya
adalah Sumbar pada 2023 menjadi salah satu dari tiga provinsi terbaik di
Indonesia yang tinggi gini ratio-nya.

Ini membuktikan begitu besarnya dukungan rantau kepada
ranah, dan ini juga sejalan dengan misi Pemprov Sumbar yang akan mengembangkan
nagari creative lima tahun ke depan. Artinya nagari akan menjadi pusat
perekonomian serta penguatan sumber daya manusia.

Kini Pemprov Sumbar juga sedang berupaya untuk melahirkan
regulasi untuk memperkuat keberadaan nagari creative tersebut sehingga mampu
menjadi yang terdepan dalam memberikan perlindungan terhadap masyarakat nagari.
Apakah itu penguatan bundo kanduang nagari, ulama nagari, termasuk penguatan
adat nagari dan sebagainya.

Ke depan, nagari juga akan menjadi yang terdepan dalam
mengantisipasi pengaruh-pengaruh negatif yang ada di tengah-tengah masyarakat. Dengan
harapan bisa menjadi pelindung bagi generasi muda.

Dia juga tidak menampik jika dukungan dari masyarakat Solok Raya
pada dirinya saat Pilgub lalu yang juga sangat luar biasa, yakni mencapai lebih
dari 70 persen. “Insya Allah dengan dukungan itu, kita akan lebih baik lagi
dalam membangun Sumbar, termasuk Kabupaten Solok ke depannya,” ujar Mahyeldi.

Ketua Umum Pengurus Perkumpulan Perantau S3 Sumbar,
Nurfirman Wansyah menyebut, dukungan dari seluruh elemen masyarakat adalah
kunci untuk mencapai keberhasilan yang telah dibuat. Dirinya yakin, semangat
kebersamaan, dan gotong royong yang sudah menjadi ciri khas S3 akan menjadi
organisasi menjadi lebih baik lagi ke depan.

“Ke depan, kerja yang ingin dilakukan S3 nantinya adalah bagaimana
bersinergi dengan pemerintah untuk membuat Sumbar menjadi maju lagi. Dan bisa memperkuat
keberadaan masing-masing anggota,” harap Anggota DPRD Sumbar tersebut.

Ketua pelaksana, Alfiandri mengaku, eksistensi organisasi
ini untuk menjalin hubungan silaturahmi dan memperkuat rasa persaudaraan antara
masyarakat ranah dan rantau. Tidak saja sebagai tempat berkumpul, tetapi juga
saling berbagi informasi dan memperkuat satu sama lain dalam membangun berbagai
bidang, baik itu pendidikan, ekonomi, sosial budaya dan sebagainya.

“Melalui wadah ini hendaknya bisa memperkuat satu sama lain
dan menjadikan organsisi ini sebagai alat untuk berkontribusi dalam menciptakan
pembangunan di Solok,” ujar Alfiandri.

Dirinya yakin, dengan dedikasi semangat dan kebersamaan, pengurus
perkumpulan perantau S3 Sumbar mampu mendorong pembangunan ke arah yang lebih
baik dan lebih maju, baik bagi anggota maupun masyarakat luas.

Seperti diketahui, pelantikan dan pengukuhan ini mengacu
kepada Keputusan pengurus perkumpulan perantau S3 Sumbar Nomor : 01/SK/P2S3/VII/2024
tentang Pembentukan Kepengurusan Perkumpulan Perantau S3 Sumbar periode
2024-2028.

Di mana pengurus S3 yang
dikukuhkan itu diketuai Nurfirmanwansyah, Wakil Ketua Nasfryzal Carlo,
Alfiandri dan Abdul Rahman. Sekretaris Umum Drg. Afando Ekardo, MM 
FIHFAA, FISQua dan Bendahara Umum Dwifa Kesuma.
(zoe)