Kasus Covid-19 Merebak di Singapura, BIM Perketat Pengawasan

KETAT: Bandara Internasional Minangkabau yang kini menjadi kebanggaan masyarakat Sumbar.(pemko padang)


Padang Pariaman, Sindotime—Merebaknya kasus Covid-19 di Singapura,
membuat sejumlah Negara meningkatkan kewaspadaan. Tak terkecuali di Sumbar, di
mana, Bandara Internasional Minangkabau (BIM) meningkatkan kewaspadaan terhadap
penumpang yang datang dari luar negeri, khususnya yang datang dari negeri
Singa.

Kebijakan untuk meningkatkan kewaspadaan ini menyusul melonjaknya
kasus Covid-19 di negara tersebut. Langkah ini diambil sebagai antisipasi dini
untuk mencegah potensi penyebaran virus melalui jalur udara.

General Manager Injourney
Airports Kantor Cabang BIM, Dony Subardono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah
memperkuat koordinasi dengan Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Padang
guna mengoptimalkan sistem deteksi dini.

“Tim BKK mulai memperkuat
screening melalui platform Satu Sehat Health Pass (SSHP),”
jelas Dony, mengutip informasi dari Kepala BKK Padang, Dr. Edy Mawari.

Seluruh penumpang dari
Singapura kini diwajibkan mengisi dokumen kesehatan secara digital melalui
SSHP. Sistem ini memungkinkan otoritas kesehatan melakukan identifikasi cepat
terhadap gejala atau risiko terkait Covid-19. Jika ditemukan indikasi, protokol
penanganan di bandara akan segera diaktifkan, termasuk langkah isolasi dan
pelaporan kepada instansi terkait.

Meski demikian, Dony
memastikan seluruh penerbangan dari dan ke Singapura masih beroperasi normal
hingga Senin (19/5), dengan tetap mengacu pada standar operasional
internasional dan protokol kesehatan yang berlaku.

Sebagai bentuk kesiapsiagaan,
BIM telah menyiapkan tiga langkah strategis dalam menghadapi potensi gelombang
baru Covid-19 seperti pemantauan ketat penumpang internasional, terutama dari
Singapura, berdasarkan data BKK Padang; penerapan kembali protokol kesehatan, seperti penggunaan
masker, penyediaan hand sanitizer, dan jaga jarak fisik bila situasi mendesak;
koordinasi
aktif dengan Satgas Covid-19
, guna memastikan protokol dipatuhi
oleh seluruh pengguna jasa dan pekerja bandara.

Langkah-langkah ini diharapkan
dapat menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh penumpang serta kelangsungan
operasional bandara.(*/zoe)