DUKUNGAN: Para peserta Bimtek foto bersama dengan Kakan Kemenag Kota Padang, Edy Oktafiandi didampingi Kepala MTsN 1 Kota Padang, Isrizal.(zoe/sindotime)
Padang, Sindotime-Menyikapi perkembangan teknologi informasi dewasa
ini, Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) tidak hanya diminta sekadar cakap dalam
memberikan materi kepada peserta didik, namun juga dituntut menguasai digitalisasi.
Proses Belajar Mengajar (PBM) yang berbasis kepada IT atau digital
dinilai merupakan suatu kebutuhan bagi peserta didik saat ini. Karena itu, para
GTK juga harus mampu menggunakan pembelajaran berbasis digital. Sebab, banyak
hal yang bisa dilakukan dengan digitalisasi ini.
“Jika hari ini orang sudah berbicara tentang Artificial Intelligence (AI), sementara
kita masih berkutat pada manual tentu kita sudah sangat ketinggalan sekali. Karena
itu, para guru perlu diperkuat SDM-nya,” ujar Kakan Kemenag Kota Padang, Edy
Oktafiandi saat pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Profesionalitas
GTK MTsN 1 Kota Padang, di Balai Kota Aia Pacah, Kamis (17/7).
Menyikapi perkembangan teknologi saat ini, pihaknya terus
berupaya untuk meningkatkan SDM GTK, salah satunya lewat Bimtek. Dan ini
merupakan Bimtek yang ketiga dilakukan madrasah di bawah jajaran Kemenag Kota
Padang.
Meskipun PBM dilaksanakan berbasis digital, ini hendaknya
jangan sampaikan mengesampingkan nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku
dalam kehidupan. Seperti nilai-nilai agama, sosial dan budaya, etika dan
sebagainya.
Nilai-nilai dimaksud itu dengan core value-nya ber-AKHLAK dan juga SIGAP (Senyum, Integritas, Gotong
royong, Amanah, Professional), serta juga Aparatur Sipil Negara (ASN) Smart. Dan
terakhir, Kemenag juga mencanangkan core
value istiqomah. Ini semua merupakan bagian terpenting bagi para GTK dalam
menjalani PBM.
Dia juga tidak menampik, untuk mendukung semua itu dibutuhkan
ketersediaan sarana dan prasana yang memadai. Meski demikian, seluruh instansi
di bawah Kemenag Kota Padang kini terus membenahi sarana dan prasana pendukung.
Kepala MTsN 1 Kota Padang, Isrizal mengaku, perubahan situasi
dan waktu menuntut GTK untuk cepat beradabtasi melalui pengembangan diri. Karena
ini sangat mempengaruhi PBM kekinian. Untuk itu, GTK membutuhkan
pelatihan-pelatihan sebagai bekal bagi mereka dalam mempersiapkan generasi emas
2045. Sehingga implementasi pembelajaran mereka itu bisa tepat guna di dalam
kelas.
“Jadi dalam bimtek ini guru diberi pemahaman tentang deep learning, lalu diberikan pembekalan
IT pembelajaran. Dan ini tentunya juga perlu didukungan kesiapan sarana dan prasarana
pendukung,” ungkap Isrizal.
Ketua Pelaksana, Idra Putri menjelaskan, Bimtek ini
mengusung tema Mewujudkan Pembelajaran Inovatif di Era Digital untuk
Mempersiapkan Germas (Generasi Emas) 2045 di Balai Kota Padang yang dilaksanakan
mulai Kamis-Sabtu (17-19/7).
“Kami berharap bimtek ini bisa menjadi bekal bagi kami sebagai GTK dalam mendukung terciptanya mutu pendidikan yang lebih baik, demi mempersiapkan generasi emas 2045,” harapnya.(zoe)