Gencarkan Edukasi Antikorupsi, Libatkan Dharma Wanita Persatuan

EDUKATIF: Kegiatan sosialisasi pencegahan korupsi dan gratifikasi yang menyasar seluruh elemen pendukung, termasuk organisasi DWP.(haris tj/sindotime)


Padang, Sindotime–Kantor
Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padang terus berupaya menunjukkan komitmennya
dalam memperkuat integritas dan tata kelola pemerintahan yang bersih. Salah
satu langkah konkret yang diambil adalah melalui kegiatan sosialisasi
pencegahan korupsi dan gratifikasi yang menyasar seluruh elemen pendukung,
termasuk organisasi Dharma Wanita Persatuan (DWP).

Sosialisasi ini berlangsung pada Rabu, 10 Juli 2025, di Aula
Kemenag Kota Padang. Acara ini dihadiri oleh jajaran pejabat Kemenag serta
Ketua dan anggota DWP dari berbagai unit, dengan pelaksanaan teknis kegiatan
oleh DWP unit MAN 3, MTsN 5, dan KUA Kecamatan Kuranji.

Kepala Kemenag Kota Padang, Edy
Oktafiandi, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran keluarga dalam
membangun budaya antikorupsi. Menurutnya, penguatan nilai integritas harus
dimulai dari lingkungan paling dekat, yaitu keluarga ASN.

“Korupsi bukan hanya merugikan
negara secara materiil, tapi juga menggerogoti moral dan merusak kepercayaan
publik. Peran ibu-ibu DWP sangat strategis dalam membina lingkungan keluarga
yang bersih dari praktik menyimpang. Dari keluarga yang berintegritas, akan
lahir generasi yang jujur dan bertanggung jawab,” jelas Edy.

Dalam sesi materi, peserta
diberikan pemahaman menyeluruh mengenai definisi gratifikasi, jenis-jenis
korupsi yang umum terjadi di lingkungan kerja, serta bagaimana mekanisme
pelaporan yang dapat ditempuh bila menemukan indikasi pelanggaran. Edukasi ini
diharapkan mampu membangun kesadaran kolektif dalam menolak segala bentuk
gratifikasi, termasuk pemberian yang dapat menimbulkan konflik kepentingan.

“Kita harus memiliki
keberanian untuk menolak dan melaporkan gratifikasi. Kecerdasan moral dan
ketegasan sikap adalah kunci utama,” tambah Edy.

Ketua DWP Kemenag Kota Padang, Elnida Edy Oktafiandi, turut memberikan dukungan penuh atas kegiatan ini.
Ia mendorong seluruh anggota DWP agar menjadi agen perubahan dalam menciptakan
budaya kerja yang transparan dan akuntabel. “Mari kita bersama-sama
menjadi garda terdepan dalam gerakan antikorupsi, dimulai dari diri sendiri dan
keluarga,” ujarnya.

Menariknya, kegiatan ini juga
dirangkaikan dengan sesi kesehatan dan kecantikan bersama tim dari produk
Elysyle, yang dipimpin oleh Dian, sebagai bagian dari pembinaan holistik
terhadap anggota DWP.

Acara ditutup dengan sesi
tanya jawab, foto bersama, serta penandatanganan komitmen bersama untuk
menjunjung tinggi nilai kejujuran, transparansi, dan profesionalisme dalam
setiap aspek kehidupan, baik pribadi maupun sebagai pendamping ASN.(haris tj)