News  

Masyarakat Diimbau Tidak Terprovokasi Isu, Terkait Insiden Rumah Doa

ARAHAN: Gubernur Sumbar, Mahyledi Ansharullah dalam suatu kesempatan.(pemprov sumbar)


Padang, Sindotime-Seluruh elemen
masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh
informasi yang belum terverifikasi menyusul insiden yang terjadi di sebuah rumah
doa di Kelurahan Padang Sarai, Kota Padang.

Imbauan ini disampaikan Gubernur
Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, dalam pernyataannya pada Selasa (29/7) di
Padang. Mahyeldi menegaskan bahwa persoalan tersebut telah ditangani oleh
pihak-pihak yang berwenang dan proses penyelesaiannya berjalan secara
menyeluruh serta proporsional.

“Semua unsur yang terlibat,
mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, kota, hingga provinsi, telah
menjalankan perannya dengan baik. Dukungan juga datang dari aparat kepolisian
dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Berkat koordinasi yang solid, situasi
berhasil dikendalikan dengan cepat,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya
menjaga stabilitas dan keharmonisan sosial di tengah masyarakat, terutama dalam
menghadapi isu-isu yang berpotensi menimbulkan keresahan. Gubernur juga
mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum dapat
dipastikan kebenarannya.

Mengenai kemungkinan adanya
pelanggaran hukum dalam insiden tersebut, Mahyeldi menegaskan bahwa hal itu
menjadi ranah aparat penegak hukum, dan masyarakat diminta memberikan kepercayaan
sepenuhnya kepada proses hukum yang sedang berjalan.

“Biarkan aparat hukum bekerja
sesuai dengan mekanismenya. Yang terpenting saat ini adalah menjaga suasana
tetap kondusif agar masyarakat bisa hidup dengan aman dan damai,” tutupnya.(*/zoe)