News, Riau  

Penyambutan Gubernur dan Para Kada Se-Riau Berlangsung Meriah di LAMR Pekanbaru

MERIAH: Penyambutan rombongan kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Riau yang baru saja kembali dari retret berlangsung meriah.(mc riau)


Pekanbaru, Sindotime-Suasana penuh kebersamaan dan
kehangatan menyelimuti momen penyambutan rombongan kepala daerah dan wakil
kepala daerah se-Riau yang baru saja kembali dari retret. Begitu mereka
menjejakkan kaki di Bumi Lancang Kuning, rasa kekeluargaan begitu terasa.

Rombongan ini terdiri dari Gubernur Riau Abdul Wahid bersama
Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto, serta Bupati dan Wakil Bupati dari berbagai
daerah di Riau, seperti Herman – Yuliantini (Indragiri Hilir), Ade Agus
Hartanto – Hendrizal (Indragiri Hulu), Zukri – Tamrin (Pelalawan), Kasmarni –
Bagus Santoso (Bengkalis), Asmar – Muzamil Baharuddin (Kepulauan Meranti),
Suhardiman Amby – Mukhlisin (Kuantan Singingi), Bistamam – Jhony Charles (Rokan
Hilir), Anton – Syafaruddin (Rokan Hulu), Agung Nugroho – Markarius
(Pekanbaru), serta Paisal – Sugiyarto (Dumai).

Rombongan ini disambut meriah
dengan gemuruh suara kompang dan sorakan hangat dari warga sekitar. Prosesi
penyambutan digelar di Gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Pekanbaru, pada
Sabtu, 1 Maret. Sebelum memasuki Balairung LAMR, para tokoh masyarakat Riau
mengenakan pakaian adat Melayu lengkap dengan songket dan tanjak, menyambut
para pemimpin dengan penuh semangat.

Keindahan budaya Riau pun
terpancar melalui seni pencak silat yang menyambut para tamu, diiringi musik
yang harmonis. Perlahan, rombongan berjalan memasuki Balairung untuk mengikuti
upacara adat tepuk tepung tawar yang penuh khidmat. Momen ini menandai sejarah
bagi LAMR, karena untuk pertama kalinya, acara adat tepuk tepung tawar diadakan
untuk seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Riau. Sebanyak 24 kepala
daerah beserta wakilnya mengikuti prosesi yang sarat makna ini.

Momen penyambutan ini menjadi simbol kuatnya solidaritas
dan persatuan antardaerah di Provinsi Riau.

Dikatakan, Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau Datuk Seri
Taufik Ikram Jamil, bahwa acara tepung tawar telah lama dinanti oleh
masyarakat. Hal ini lantaran, prosesi tersebut merupakan momen pertama kali
dilakukan menyatukan Gubernur – Wakil Gubernur bersama Bupati – Wakil Bupati
dan Wali Kota – Wakil Wali Kota.

“Acara ini luar biasa dinantikan masyarakat, kami sendiri
sangat berdebar-debar karena acara ini pertama kali dilakukan secara khusus.
Sebab, gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan
wakil wali kota berkumpul disini,” katanya.

Dijelaskan, tepuk tepung tawar ini bukan sekadar seremoni,
tetapi juga simbol kuatnya dukungan masyarakat adat terhadap para pemimpin.
Prosesi tersebut telah ada sejak turun menurun di budaya melayu, sangat
berkaitan terhadap nilai-nilai keislaman.

“Upacara tepuk tepung tawar tanda untuk kita bersatu padu,
sudah menjadi bagian penting bagi masyarakat melayu sejak abad-abad awal. Oleh
karena itu, agenda ini kental berkandung dengan syariat islam,” jelasnya.

“Pada hakikatnya kita bukan saja mengucap syukur dan doa,
tetapi kita mendoakan diri kita sendiri. Pertahankan persatuan yang telah di
buat ini, teruslah bersinergi,” pungkas Datuk Seri Taufik Ikram Jamil.(*/zoe)