DARURAT: Jembatan darurat di ruas Muaro Bungo hingga Batas Sumatera Barat (N.009) STA 53+000, Desa Sirih Sekapur, Kabupaten Bungo, kini telah berfungsi dengan pembatasan beban maksimal hingga 20 ton.(kemenpu)
Padang, Sindotime-Setelah melalui proses panjang dan kerja
keras, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akhirnya berhasil menyelesaikan uji
beban (loading test) pada jembatan bailey sepanjang 30 meter. Kerja keras ini
sebagai bentuk respons cepat lembaga urusan infrastruktur tersebut terhadap
amblasnya Jalan Nasional Jambi–Sumatera Barat sejak beberapa waktu lalu. Dan berdasarkan
hasil uji yang telah dilakukan tersebut, jembatan dinyatakan aman untuk
digunakan.
Jembatan darurat ini dibangun di ruas Muaro Bungo hingga
Batas Sumatera Barat (N.009) STA 53+000, Desa Sirih Sekapur, Kabupaten Bungo,
dan kini telah berfungsi dengan pembatasan beban maksimal hingga 20 ton.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, mengungkapkan bahwa
langkah ini penting untuk memastikan keamanan jalan, terutama dengan
mendekatnya musim mudik Lebaran. Selain itu, metode yang diterapkan harus tidak
hanya cepat tetapi juga menjamin ketahanan jalan dalam jangka panjang.
Dengan selesainya penanganan darurat ini, diharapkan arus
lalu lintas di wilayah tersebut dapat kembali normal, mendukung kelancaran
mobilitas masyarakat dan transportasi antara Jambi dan Sumatera Barat.
Peristiwa ini terjadi setelah Jalan Nasional Lintas
Sumatera, yang menghubungkan provinsi Sumatera Barat dan Jambi, terputus total
akibat banjir pada Minggu, 2 Maret 2025. Hujan lebat yang terus-menerus
menyebabkan tanah penahan jalan menjadi labil, mengakibatkan kerusakan parah
pada jalur vital tersebut. Lokasi jalan yang terputus berada di Dusun Sirih
Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Jambi, dekat dengan Hotel Ratu
Balqis, sekitar tiga kilometer dari Kecamatan Sungai Rumbai, Dharmasraya.(*/zoe)