CEK LAPANGAN: Staf Ahli Menteri KKP Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya, Trian Yunanda mengunjungi Kampung Nelayan Merah Putih yang berlokasi di Nagari Katapiang, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman.(pemkab padang pariaman)
Padang Pariaman, Sindotime-Dalam
upaya memperkuat ekosistem perikanan di wilayah pesisir, Kementerian Kelautan
dan Perikanan (KKP) bakal membangun pabrik es slurry di Kabupaten
Padangpariaman, Sumatera Barat. Pembangunan ini menjadi bagian dari strategi
besar KKP dalam mendukung operasional Kampung
Nelayan Merah Putih yang berlokasi di Nagari Katapiang,
Kecamatan Batang Anai.
Menurut Staf
Ahli Menteri KKP Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya, Trian Yunanda,
pabrik es slurry ini akan menjadi fasilitas penting bagi nelayan dalam menjaga
kualitas hasil tangkapan. “Selain membangun kampung nelayan, kami juga
menyiapkan infrastruktur pendukung seperti pabrik es slurry yang langsung bisa
dimanfaatkan oleh nelayan,” ujar Trian saat kunjungan ke lokasi.
Pabrik ini akan memproduksi es slurry berbasis air laut, yakni jenis es berbentuk
semi-cair yang terbukti lebih efektif dalam menjaga kesegaran ikan dibandingkan
es balok konvensional. Es slurry mampu menyelimuti seluruh permukaan ikan
dengan suhu yang stabil, sehingga kesegaran hasil tangkapan bisa dipertahankan
lebih lama, bahkan saat berada di laut selama berjam-jam.
Salah satu tantangan utama
yang dihadapi nelayan selama ini adalah menurunnya
mutu ikan akibat keterlambatan pendinginan setelah ditangkap.
“Kami temukan bahwa masih banyak nelayan yang belum langsung menggunakan es
untuk menyimpan hasil tangkapan mereka, sehingga kualitas ikan menurun sebelum
sampai ke pembeli,” jelas Trian.
Dengan hadirnya pabrik ini,
KKP mendorong setiap nelayan untuk membawa cool
box berisi es slurry saat melaut. Ini bertujuan agar ikan tetap
dalam kondisi segar hingga sampai ke tempat penjualan. “Kami ingin memastikan
bahwa hasil tangkapan nelayan memiliki nilai jual tinggi karena kualitasnya
terjaga sejak dari laut,” tambahnya.
Tak hanya berhenti di situ,
KKP juga menggandeng Telkom
Indonesia dan mitra teknologi lainnya untuk membangun sistem
digital yang akan membantu nelayan mengakses informasi seputar cuaca, arus laut, hingga titik potensial keberadaan ikan
secara real-time. Teknologi ini akan meningkatkan efisiensi dan hasil tangkapan
nelayan.
Sebagai bagian dari integrasi
fasilitas, di kawasan Kampung Nelayan Merah Putih juga akan dibangun cold storage untuk penyimpanan hasil tangkapan sementara
sebelum dipasarkan. Selain itu, KKP juga menyiapkan offtaker,
yaitu pihak yang akan membeli hasil laut nelayan secara langsung, guna
memastikan distribusi hasil tangkapan berjalan lancar dan menguntungkan.
Melalui berbagai program ini,
KKP berharap ekosistem perikanan di Padangpariaman dapat tumbuh lebih kuat, mandiri,
dan berkelanjutan — sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan bagi
komunitas nelayan lokal.(*/zoe)